Kota Bengkulu (ANTARA) - PT PLN (Persero) Bengkulu menyebutkan tidak ada kompensasi yang diberikan kepada masyarakat di wilayah tersebut menyusul padamnya aliran listrik sejak Selasa (4/6) hingga Kamis (6/6) pukul 01.00 WIB.
"Kami sampaikan PLN tidak memberikan kompensasi (kepada masyarakat). Sebab pada saat padam kita tidak berjualan. Namun apakah nantinya akan ada regulasi dari pemerintah kita tidak tahu," ujar dia.
Sebab, saat listrik padam, kWh meter pengukur listrik tidak masuk dalam meteran PLN, sehingga secara bisnis saat pemadaman, pihaknya tidak mendapatkan apa-apa.
Meskipun demikian, pihaknya tidak menginginkan pemadam listrik tersebut terjadi lagi di kemudian hari.
Oleh karena itu, ke depannya PLN memperbanyak tindakan preventif gangguan dengan mengerahkan seluruh personel terkait guna mengantisipasi hal tersebut.
Diketahui, berdasarkan informasi dari PLN, pasokan listrik yang menyuplai masyarakat di Provinsi Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu pada pukul 01.16 WIB, untuk seluruh masyarakat kembali normal.
Sebelumnya, pada Selasa (04/06) terjadi gangguan pada jaringan transmisi SUTET 275 kV Linggau-Lahat, yang merupakan jaringan interkoneksi dan terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatera.
Akibat gangguan tersebut, sebanyak 29 ribu gardu distribusi yang memasok listrik pelanggan.