Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menerima tambahan 1.760 dosis vaksin COVID-19 merek Sinovac untuk warga lanjut usia (lansia), petugas pelayanan publik, dan masyarakat umum di daerah ini.

“Baru Senin pagi ini masuk lagi tambahan vaksin COVID-19 jenis Sinovac dari pemerintah provinsi. Vaksin ini khusus untuk dosis II," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.

Ia mengatakan sebagian dari sebanyak 1.760 dosis vaksin merek Sinovac tersebut telah didistribusikan ke sejumlah puskesmas di Kecamatan Air Rami dan Ipuh.

Menurutnya, tempat tersebut dipilih karena sejumlah puskesmas tersebut berada jauh dari ibu kota kabupaten setempat dan petugas puskesmas ini rutin melaksanakan vaksinasi COVID-19 di wilayah masing-masing.

Pihaknya mendistribusikan vaksin dosis dua tersebut ke 15 puskesmas lainnya di daerah ini.
 
"Selanjutnya vaksin dosis dua tersebut digunakan untuk mengadakan kegiatan vaksinasi massal COVID-19 di 17 puskesmas yang tersebar di daerah ini," jelasnya.
 
Selain itu, katanya, sebagian vaksin dosis dua tersebut menjadi stok untuk digunakan pada saat pelaksanaan vaksinasi massal, baik yang dilaksanakan oleh instansi ini maupun instansi vertikal di daerah ini.

Sementara itu, sebanyak 28.870 warga yang sudah menerima vaksinasi secara lengkap terdiri atas 1.220 tenaga kesehatan, 19.385 petugas pelayanan publik, 1.266 warga lanjut usia (lansia), dan 1.704 orang remaja berusia 12-17 tahun, dan penerima vaksin gotong royong sebanyak 5.295 orang.

Saat ini ada 78.227 warga yang telah menerima penyuntikan vaksinasi COVID-19 tahap I yang terdiri atas 1.384 tenaga kesehatan, 60.438 petugas pelayanan publik, dan 3.671 lansia, dan 7.432 orang remaja berusia 12-17 tahun, dan vaksin gotong royong 5.302 orang.

Sampai sekarang masih ada 49.357 tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan lansia yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis I tetapi belum menerima vaksin dosis II karena ada beberapa yang di antaranya belum sampai masanya dan kondisi kesehatannya belum memungkinkan divaksin.
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021