Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu menyebutkan calon jamaah umrah dari Bengkulu akan berangkat ke Arab Saudi pada 12 Desember 2021.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Bengkulu, Intihan di Bengkulu, Selasa mengatakan untuk jumlah kuota yang akan berangkat nantinya saat ini masih menunggu keputusan dari Kementerian Agama.

"Untuk jumlah jemaah yang berangkat masih belum diketahui sebab belum ada laporan dari Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU)," ucapnya.
 
Keberangkatan tersebut dilakukan setelah pemerintah Arab Saudi mencabut larangan kedatangan Indonesia ke Arab Saudi pada 1 Desember.
 
Sehingga masyarakat Indonesia diizinkan masuk ke Arab Saudi tanpa melalui negara ketiga.
 
Saat ini pihaknya telah menyusun skema keberangkatan jemaah seperti syarat administrasi dan alur penerbangan.
 
Namun keberangkatan tahap pertama tersebut merupakan jemaah umrah yang batal berangkat pada awal 2020.
 
"Arab Saudi melakukan penilaian jika keberangkatan pertama berjalan lancar sehingga dipermudahkan untuk keberangkatan selanjutnya," ujarnya.
 
Untuk persyaratan administrasi bagi jemaah umrah yaitu memiliki kartu Identitas, paspor, visa, sertifikat vaksin serta hasil negatif pemeriksaan tes usap PCR.
 
Intihan menjelaskan bahwa untuk jemaah umrah yang telah divaksin jenis Pfizer, Moderna dan AstraZeneca dapat langsung melaksanakan umrah saat tiba di Arab Saudi.
 
Sedangkan untuk jemaah umrah yang vaksin menggunakan jenis Cinovac tidak memerlukan vaksin booster namun wajib melakukan isolasi mandiri selama lima hari di asrama haji Arab Saudi.
 
"Untuk alur penerbangan, jemaah yang berangkat yang memenuhi prosedur dilakukan melalui satu emberkasi yaitu dari bandara internasional Soekarno-Hatta," terangnya.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021