Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara belum menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen, sebab capaian vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun masih rendah.
Namun demikian, kata Bupati Bengkulu Utara Mian di Bengkulu, Rabu, Kabupaten Bengkulu Utara menerapkan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level satu.
"Kita hampir 100 persen pembelajaran tatap muka meskipun saat ini Bengkulu Utara berada di PPKM level satu," kata Mian.
Saat ini sekolah-sekolah di Kabupaten Bengkulu Utara masih menerapkan sistem 50 persen hingga 75 persen yang melaksanakan pembelajaran tatap muka dan sisanya secara daring. Sehingga, pihaknya terus meningkat capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun agar segera dilaksanakan PTM 100 persen.
"Saat ini capaian vaksinasi anak di Kabupaten Bengkulu Utara baru 32 persen dan saya akan melakukan rapat dengan dinas terkait," ujarnya.
Mian meminta agar dalam pembelajaran tatap muka 100 persen nantinya protokol kesehatan (prokes) seperti mencuci tangan, menjaga jarak serta menggunakan masker benar-benar diterapkan.
Sebab, prokes COVID-19 terjaga merupakan skala prioritas dan pihaknya akan selalu memeriksa sekolah-sekolah apakah telah menerapkan prokes dengan baik atau tidak.
"Prokes dalam pembelajaran tatap muka menjadi yang paling utama, jangan sampai guru meninggalkan kelas. Prokes terjaga menjadi skala prioritas dan monitoring kita," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
Namun demikian, kata Bupati Bengkulu Utara Mian di Bengkulu, Rabu, Kabupaten Bengkulu Utara menerapkan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level satu.
"Kita hampir 100 persen pembelajaran tatap muka meskipun saat ini Bengkulu Utara berada di PPKM level satu," kata Mian.
Saat ini sekolah-sekolah di Kabupaten Bengkulu Utara masih menerapkan sistem 50 persen hingga 75 persen yang melaksanakan pembelajaran tatap muka dan sisanya secara daring. Sehingga, pihaknya terus meningkat capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun agar segera dilaksanakan PTM 100 persen.
"Saat ini capaian vaksinasi anak di Kabupaten Bengkulu Utara baru 32 persen dan saya akan melakukan rapat dengan dinas terkait," ujarnya.
Mian meminta agar dalam pembelajaran tatap muka 100 persen nantinya protokol kesehatan (prokes) seperti mencuci tangan, menjaga jarak serta menggunakan masker benar-benar diterapkan.
Sebab, prokes COVID-19 terjaga merupakan skala prioritas dan pihaknya akan selalu memeriksa sekolah-sekolah apakah telah menerapkan prokes dengan baik atau tidak.
"Prokes dalam pembelajaran tatap muka menjadi yang paling utama, jangan sampai guru meninggalkan kelas. Prokes terjaga menjadi skala prioritas dan monitoring kita," ucapnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022