Mukomuko targetkan vaksinasi anak capai 100 persen Januari

Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan pada Januari 2022, capaian vaksinasi COVID-19 dosis I bagi anak usia 6-11 tahun di daerah ini mencapai 100 persen dari sasaran sebanyak 20.500 anak.

 

"Sampai saat ini vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun telah mencapai 43 persen, dan ini terus berlanjut bulan ini. Target kita 100 persen akhir bulan Januari 2022," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, di Mukomuko, Sabtu.

 

Ia mengatakan hal itu saat pelaksanaan vaksin pelengkap atau booster yang digelar oleh Kodim 0428 Mukomuko, Polres, Kejari, dan ASN Pemkab Mukomuko di Makodim setempat.

 

Kegiatan vaksinasi pelengkap bagi personel TNI dan polisi ini dihadiri oleh Komandan Kodim 0428/Mukomuko, Letkol. Czi. Rinaldo Rusdi, Kapolres Mukomuko AKBP Witdiardi, dan Kajari Mukomuko Rudi Iskandar.

 

Ia mengatakan, pemerintah setempat baru satu Minggu ini melaksanakan vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun di sebagian sekolah dasar yang tersebar di 15 kecamatan daerah ini

 

"Alhamdulillah kegiatan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun di daerah ini berjalan dengan lancar, tidak ada kendala yang berarti," ujarnya.

 

Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko sebelumnya menargetkan pada Februari 2022, capaian vaksinasi COVID-19 dosis I dan II terhadap sedikitnya 20.500 anak 6-11 tahun mencapai 100 persen.

 

Terkait dengan pelaksanaan vaksinasi anak disesuaikan dengan jadwal masing-masing kecamatan di daerah ini karena lintas sektor dalam kegiatan ini sekolah dan kecamatan.

 

Kemudian petunjuk teknis vaksinasi bagi anak umur 6-11 tahun harus didampingi orang tua.

 

Terkait dengan persyaratan sekolah mengadakan belajar tatap muka, ia mengatakan, kalau sampai 1 Februari 2022 belum vaksin, maka kegiatan belajar mengajar secara tatap muka ditunda.

 

Ia menyebutkan sebanyak 21.377 anak 6-11 tahun di daerah ini yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19, atau 30 persen dari populasi warga setempat. Jumlah anak yang menjadi sasaran tersebut berdasarkan data statistik dari Kementerian Kesehatan.