Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Keberadaan sejumlah warga keturunan Bengkulu di Kota Penang dan Selangor, Malaysia menjadi modal penting untuk mempromosikan wisata budaya dan sejarah kota itu ke negeri jiran tersebut.
"Masyarakat keturunan Bengkulu sebagian besar tinggal di Selangor dan Penang, sehingga promosi wisata Bengkulu lebih tepat diarahkan ke sana," kata Rosli Bin Haji Nur dari Lembaga Dunia Melayu Dunia Islam Kota Malaka, Malaysia di Bengkulu, Jumat.
Ia mengatakan hal itu saat menjadi narasumber dalam seminar "Heritage Internasional" yang digelar oleh Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di Kota Bengkulu dengan tema "Optimalisasi Kota Pusaka untuk Mengangkat Wibawa Bangsa".
Kesempatan diskusi dalam seminar itu dimanfaatkan Wali Kota Bengkulu Ahmad Kanedi untuk menyosialisasikan rencana pemerintah kota menjadikan Kota Bengkulu sebagai kota kunjungan wisata baru dengan target pengunjung 1 juta pada 2013.
Bang Ken, sapaan akrab wali kota meminta masukan dari pemateri asal kota pusaka dunia Kota Malaka itu tentang kiat menarik wisatawan ke Kota Bengkulu.
Rosli mengatakan, Kota Malaka yang sudah ditetapkan sebagai kota pusaka dunia mampu menarik pengunjung atau wisatawan hingga 12 juta per tahun.
Selain Kota Malaka, Malaysia juga memiliki Kota Penang yang sudah ditetapkan sebagai kota pusaka dunia.
Ikatan sejarah budaya antara masyarakat Indonesia umumnya dan Sumatera khususnya dapat dimanfaatkan untuk melakukan promosi wisata ke Kota Penang dan Selangor.
"Secara umum nenek moyang orang Melayu Malaysia berasal dari Aceh, Minang, Palembang, Riau, Mandailing, Kerinci dan sedikit Bengkulu di wilayah Selangor dan Penang," katanya.
Ikatan emosional tersebut dapat dimanfaatkan untuk menjadikan masyarakat Malaysia yang asal Sumatera untuk melakukan wisata sejarah dan budaya ke daerah asal leluhurnya.
Wali Kota Bengkulu Ahmad Kanedy mengatakan, pemerintah kota segera meluncurkan strategi pendukung untuk mewujudkan Kota Bengkulu sebagai kota tujuan wisata baru dengan target 1 juta pengunjung.
"Ada lima panorama yang ditawarkan antara lain panorama alam, kami memiliki Pantai Panjang dan Danau 'Dendam Tak Sudah', wisata sejarah mulai dari benteng peninggalan Inggris, Marlborough dan rumah pengasingan Bung Karno," katanya menjelaskan.
Melalui seminar yang dihadiri anggota JKPI dari berbagai provinsi diharapkan dapat mendukung program pemerintah Kota Bengkulu tersebut.
Beberapa aspek pendukung seperti sarana prasarana internal kepariwisataan serta sumber daya manusia yang handal akan disiapkan dengan baik.
Masukan tentang promosi wisata yang lebih spesifik ke Selangor dan Penang, menurutnya, akan menjadi masukan positif untuk ditindaklanjuti. (KR-RNI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Masyarakat keturunan Bengkulu sebagian besar tinggal di Selangor dan Penang, sehingga promosi wisata Bengkulu lebih tepat diarahkan ke sana," kata Rosli Bin Haji Nur dari Lembaga Dunia Melayu Dunia Islam Kota Malaka, Malaysia di Bengkulu, Jumat.
Ia mengatakan hal itu saat menjadi narasumber dalam seminar "Heritage Internasional" yang digelar oleh Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di Kota Bengkulu dengan tema "Optimalisasi Kota Pusaka untuk Mengangkat Wibawa Bangsa".
Kesempatan diskusi dalam seminar itu dimanfaatkan Wali Kota Bengkulu Ahmad Kanedi untuk menyosialisasikan rencana pemerintah kota menjadikan Kota Bengkulu sebagai kota kunjungan wisata baru dengan target pengunjung 1 juta pada 2013.
Bang Ken, sapaan akrab wali kota meminta masukan dari pemateri asal kota pusaka dunia Kota Malaka itu tentang kiat menarik wisatawan ke Kota Bengkulu.
Rosli mengatakan, Kota Malaka yang sudah ditetapkan sebagai kota pusaka dunia mampu menarik pengunjung atau wisatawan hingga 12 juta per tahun.
Selain Kota Malaka, Malaysia juga memiliki Kota Penang yang sudah ditetapkan sebagai kota pusaka dunia.
Ikatan sejarah budaya antara masyarakat Indonesia umumnya dan Sumatera khususnya dapat dimanfaatkan untuk melakukan promosi wisata ke Kota Penang dan Selangor.
"Secara umum nenek moyang orang Melayu Malaysia berasal dari Aceh, Minang, Palembang, Riau, Mandailing, Kerinci dan sedikit Bengkulu di wilayah Selangor dan Penang," katanya.
Ikatan emosional tersebut dapat dimanfaatkan untuk menjadikan masyarakat Malaysia yang asal Sumatera untuk melakukan wisata sejarah dan budaya ke daerah asal leluhurnya.
Wali Kota Bengkulu Ahmad Kanedy mengatakan, pemerintah kota segera meluncurkan strategi pendukung untuk mewujudkan Kota Bengkulu sebagai kota tujuan wisata baru dengan target 1 juta pengunjung.
"Ada lima panorama yang ditawarkan antara lain panorama alam, kami memiliki Pantai Panjang dan Danau 'Dendam Tak Sudah', wisata sejarah mulai dari benteng peninggalan Inggris, Marlborough dan rumah pengasingan Bung Karno," katanya menjelaskan.
Melalui seminar yang dihadiri anggota JKPI dari berbagai provinsi diharapkan dapat mendukung program pemerintah Kota Bengkulu tersebut.
Beberapa aspek pendukung seperti sarana prasarana internal kepariwisataan serta sumber daya manusia yang handal akan disiapkan dengan baik.
Masukan tentang promosi wisata yang lebih spesifik ke Selangor dan Penang, menurutnya, akan menjadi masukan positif untuk ditindaklanjuti. (KR-RNI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012