Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, memberikan bantuan pembiayaan iuran untuk 10.029 warga daerah itu dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Syahfawi saat dihubungi di Rejang Lebong, Selasa mengatakan anggaran bidang kesehatan untuk program jaminan kesehatan daerah atau Jamkesda yang dianggarkan dalam APBD Kabupaten Rejang Lebong 2022 sebesar Rp15 miliar.

"Anggaran sebesar Rp15 miliar ini digunakan untuk pembayaran tunggakan iuran peserta BPJS Kesehatan tahun 2021 sebesar Rp6,3 miliar. Kemudian sisanya Rp8,7 miliar untuk pembayaran iuran peserta BPJS Kesehatan tahun 2022 dengan jumlah peserta sebanyak 10.029 orang," kata dia.

Dia menjelaskan, jumlah kepesertaan BPJS kesehatan dalam program Jamkesda yang dibiayai pemkab setempat mengalami pengurangan lebih dari tahun sebelumnya lebih dari 48.000 orang.

Berkurangnya jumlah peserta Jamkesda yang terintegrasi dengan BPJS kesehatan ini, kata dia, karena keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah itu dan situasi masih pandemi COVID-19 sehingga harus ada anggaran yang disiapkan untuk pos-pos tertentu akibatnya peserta yang bisa dibiayai hanya 10.029 orang saja.

"Terkait dengan itu maka kita lakukan verifikasi dan validasi kesepertaan BPJS kesehatan yang dibiayai pemda, termasuk juga program KIS yang dibiayai APBN juga melakukan hal yang sama. Untuk yang kita daftarkan dan biayai ini adalah pasien rutin berobat ke rumah sakit, puskesmas ditambah peserta baru yang ditanggung pemda," terangnya.

Menurut dia, kalangan masyarakat yang sebelumnya menerima program pembiayaan BPJS kesehatan dengan jumlah mencapai 37.000 orang jika sakit dan akan berobat bisa langsung menghubungi dinas sosial maupun dinas kesehatan agar kartunya bisa kembali diaktifkan.

"Jika warga yang sakit ini belum terdaftar nantinya biaya berobat akan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah dalam hal ini dinas kesehatan, pada tahun ini kita telah menyiapkan anggaran sebesar Rp2,5 miliar untuk pembayaran klaim berobat warga tidak mampu," tambah dia.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022