Bengkulu (Antara-IPK) - Dari hasil Analsiis Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 diketahui Provinsi Bengkulu sulit mencapai sasaran Millenium Development Goals (MDGs). Mengingat masih terdapat beberapa permasalahan dan tantangan yang dihadapi.

Angka kemiskinan di Bengkulu masih belum dapat ditekan, dalam kurun tiga tahun sejak 2010 hingga 2013 kemiskinan di daerah itu terus bertambah.

Pada 2010, kemiskinan menempati angka 16,37 persen dan pada 2013 terus bertambah hingga menempati angka sebesar 17,75 persen. Selain itu Provinsi Bengkulu juga  masih menghadapi permasalahan dalam rendahnya kualitas sumber daya manusia utamanya terkait dengan pendidikan dan kesehatan, serta penyediaan air minum dan sanitasi.

Untuk itu pembangunan di Provinsi Bengkulu perlu diprioritaskan  pada  upaya penanggulangan kemiskinan dan pengurangan pengangguran, hal ini disampaikan Kepala Bidang Pengendalian Penduduk (DALDUK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Bengkulu Iskandar dalam ringkasan pertemuan upaya lanjut SDKI 2012 akhir Desember 2013 belum lama ini.

Selain itu, menyimpulkan bahwa peningkatan investasi, revitalisasi pertanian, perikanan dan kehutanan, pembangunan perdesaan dan pengurangan ketimpangan antar kabupaten, peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan dan layanan kesehatan yang berkualitas, peningkatan perlindungan dan kesejahteraan sosial bahkan pembangunan kependudukan yang berkualitas serta pembangunan infrastruktur didaerah galcitas.

Ia mengatakan, hasil Analisis SDKI perlu ditindaklanjuti dengan upaya-upaya percepatan pencapaian sasaran program, pemantauan dan evaluasi termasuk indicator sasaran  MDGS sebagai bagian dari peningkatan kesadaran banyak pihak tentang komitmen MDGs.

MDGS dikembangkan berdasarkan falsafah bahwa pembangunan adalah pemenuhan hak-hak dasar manusia. MDGs juga menetapkan sasaran dan target yang harus dicapai masing-masing negara dalam upaya memenuhi hak-hak dasar penduduk di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lingkungan hidup.

Iskandar menjelaskan, terdapat delapan sasaran pembangunan millenium, (Millennium Development Goals atau MDGs) sebagai kesepakatan bersama. MDGs mencakup delapan tujuan yaitu Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan.

Mencapai pendidikan dasar untuk semua.Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Menurunkan kematian anak. Meningkatkan kesehatan ibu.

Sementara terdapat dalam goals ke enamnya menyebutkan Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya, Menjamin kelestarian lingkungan hidup serta Membangun kemitraan global untuk pembangunan.

Ia menambahkan, dalam menindaklanjuti SDKI, beberapa kegiatan survey yang dilakukan oleh BKKBN antara lain Mini Survei dan Survei RPJM yang dilaksanakan setiap tahun dan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), dilaksanakan setiap lima tahun sekali.

Mini Survei dan Survei RPJM  merupakan komponen penting dalami Sistem Informasi Program KB yang dilakukan berkesinambungan  digunakan untuk mengukur kemajuan berbagai tujuan dari pembangunan keluarga kecil bahagia sejahtera dan tujuan lain seperti MDGS, pungkas Iskandar. (rs)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014