Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Sapuan menyebutkan angka kemiskinan di daerah itu pada 2023 tercatat mengalami penurunan menjadi 10,76 persen.
"Kita berhasil menekan angka persentase kemiskinan dari tahun 2022 pada angka 11,44 persen menjadi 10,76 persen pada tahun 2023," kata Bupati Mukomuko Sapuan di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan hal itu saat menyampaikan sambutan pada rapat paripurna istimewa dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-21 tahun di daerah ini.
Sapuan berharap, semoga ke depan tren penurunan angka kemiskinan ini tetap dapat dijaga dengan senantiasa membangun kemitraan dan kerja sama dengan berbagai pihak.
Ia mengatakan, kemitraan dan kerja sama dengan berbagai pihak di daerah ini dalam merumuskan dan menetapkan instrumen kebijakan yang tepat dan komprehensif.
Penurunan angka kemiskinan di daerah ini karena salah satunya dalam tahun-tahun terakhir capaian pembangunan ekonomi telah berhasil diraih meskipun masih dalam masa pandemi COVID-19.
Ia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi masih positif pada angka 0,06 persen. Pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mukomuko naik menjadi 3,35 persen, dan tahun 2022 pertumbuhan ekonomi naik menjadi 4,33 persen.
Kemudian, katanya, akselerasinya peningkatan pertumbuhan ekonomi kurun waktu tahun 2021 sampai dengan tahun 2022 adalah mencapai 0,98 persen.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Edi Kasman melalui Kabid Pemberdayaan Sosial dan Fakir Miskin Lailatul Hidayat mengatakan perubahan angka persentase kemiskinan turun dari tahun 2022 sebesar 11,44 persen menjadi 10,76 persen dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
"Kalau angka kemiskinan yang berwenang mengeluarkan BPS. Itu proyeksi perubahan angka itu BPS yang mengeluarkan setelah mereka menghitung secara metode ilmiah," ujarnya.
Sementara itu, ia menyebutkan, jumlah warga setempat yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) sebanyak 86.183 jiwa.
Sedangkan penerima program keluarga harapan (PKH) di daerah ini sebanyak 7.917 keluarga, penerima bantuan sembako 10.919 keluarga.