Dinsos Jawa Timur raih penghargaan Pelaksana "Jatim Sejahtera" dari LKBN ANTARA
Sabtu, 16 Desember 2023 10:00 WIB 1198
Surabaya (ANTARA) - Dinas Sosial (Provinsi) Jawa Timur meraih penghargaan "Anugerah ANTARA Jatim 2023" Kategori Pelaksana Program "Jatim Sejahtera" Nawa Bhakti Satya Bidang Penurunan Kemiskinan Ekstrem di Surabaya, Jumat.
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Provinsi Jatim Restu Novi Widiani mengucapkan terima kasih kepada LKBN ANTARA yang telah mengapresiasi kinerja dinasnya dengan penghargaan tersebut.
"Penghargan ini untuk mewujudkan Jawa Timur semakin sejahtera, dimana indikatornya adalah penurunan kemiskinan yang signifikan," ujar Restu.
Penghargaan tersebut dikarenakan Dinsos Jatim mampu berperan dengan berbagai kegiatan dan programnya yang sukses dilaksanakan tahun ini.
Di antaranya, seperti program keluarga harapan plus atau PKH plus, yang khusus untuk lanjut usia di atas 70 tahun. Kemudian asistensi penyandang disabilitas berat, berupa bantuan dan jaminan sosial. Lalu, kelompok usaha bersama program bantuan untuk wanita rawan sosial dan ekonomi.
"Masih banyak lagi yang sebetulnya juga merupakan inisiasi dari Gubernur Jatim yang dikhususkan untuk penurunan kemiskinan," katanya.
Ia menjelaskan, Program PKH Plus, melalui program yang hanya satu-satunya di Indonesia ini, Dinsos Jatim memberikan bantuan kepada lansia kurang mampu sebesar Rp2 juta untuk satu tahun. Bantuan tersebut diserahkan sebanyak empat kali, per triwulan sebesar Rp500 ribu.
Kemudian, bansos penghapusan kemiskinan ekstrem senilai Rp1,5 juta dengan peruntukan sebagai modal usaha diberikan kepada 3.000 PM atau penerima manfaat di 10 kabupaten/kota dengan angka kemiskinan ekstrem.
Sementara, bansos kewirausahaan wanita rawan sosial ekonomi (WRSE) diberikan kepada 540 PM se-Jatim dan bansos Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang disalurkan kepada 1.111 PM, serta Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diberikan kepada 9.259 buruh pabrik rokok lintas wilayah di Jatim.
"Ke depan Dinsos terus berkomitmen dan berupaya agar penurunan kemiskinan lebih maksimal lagi dengan didukung dana bantuan dari APBD serta koordinasi dan pengawasan dari OPD lainnya sehingga tepat manfaat dan tepat sarasan," katanya.
Acara Anugerah ANTARA Jatim yang digelar juga dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-86 Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA tersebut, diberikan berbagai penghargaan kepada para OPD, kepala daerah, dan lembaga lainnya yang berprestasi.
Peraih penghargaan itu adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam kategori "Tokoh Pelopor dan Penggerak Nawa Bhakti Satya" sehingga layak menyandang gelar "Lifetime Achievement".
Kemudian ada empat nama kepala daerah, yakni Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dengan kategori "Kepala Daerah Akselerator Pengentasan Stunting di Jawa Timur", Penjabat Wali Kota Batu Aries Agung Paewai dengan kategori "Kepala Daerah Inovator Peningkatan dan Pengembangan Potensi Wisata di Jawa Timur".
Berikutnya adalah Bupati Jember Hendy Siswanto dengan kategori "Kepala Daerah Inovator Peningkatan Ketersediaan Pangan di Jawa Timur", dan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dengan kategori "Kepala Daerah Penggerak Keterbukaan Informasi dan Digitalisasi di Jawa Timur,".
Penghargaan diberikan langsung oleh Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir.*
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Provinsi Jatim Restu Novi Widiani mengucapkan terima kasih kepada LKBN ANTARA yang telah mengapresiasi kinerja dinasnya dengan penghargaan tersebut.
"Penghargan ini untuk mewujudkan Jawa Timur semakin sejahtera, dimana indikatornya adalah penurunan kemiskinan yang signifikan," ujar Restu.
Penghargaan tersebut dikarenakan Dinsos Jatim mampu berperan dengan berbagai kegiatan dan programnya yang sukses dilaksanakan tahun ini.
Di antaranya, seperti program keluarga harapan plus atau PKH plus, yang khusus untuk lanjut usia di atas 70 tahun. Kemudian asistensi penyandang disabilitas berat, berupa bantuan dan jaminan sosial. Lalu, kelompok usaha bersama program bantuan untuk wanita rawan sosial dan ekonomi.
"Masih banyak lagi yang sebetulnya juga merupakan inisiasi dari Gubernur Jatim yang dikhususkan untuk penurunan kemiskinan," katanya.
Ia menjelaskan, Program PKH Plus, melalui program yang hanya satu-satunya di Indonesia ini, Dinsos Jatim memberikan bantuan kepada lansia kurang mampu sebesar Rp2 juta untuk satu tahun. Bantuan tersebut diserahkan sebanyak empat kali, per triwulan sebesar Rp500 ribu.
Kemudian, bansos penghapusan kemiskinan ekstrem senilai Rp1,5 juta dengan peruntukan sebagai modal usaha diberikan kepada 3.000 PM atau penerima manfaat di 10 kabupaten/kota dengan angka kemiskinan ekstrem.
Sementara, bansos kewirausahaan wanita rawan sosial ekonomi (WRSE) diberikan kepada 540 PM se-Jatim dan bansos Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang disalurkan kepada 1.111 PM, serta Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diberikan kepada 9.259 buruh pabrik rokok lintas wilayah di Jatim.
"Ke depan Dinsos terus berkomitmen dan berupaya agar penurunan kemiskinan lebih maksimal lagi dengan didukung dana bantuan dari APBD serta koordinasi dan pengawasan dari OPD lainnya sehingga tepat manfaat dan tepat sarasan," katanya.
Acara Anugerah ANTARA Jatim yang digelar juga dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-86 Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA tersebut, diberikan berbagai penghargaan kepada para OPD, kepala daerah, dan lembaga lainnya yang berprestasi.
Peraih penghargaan itu adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam kategori "Tokoh Pelopor dan Penggerak Nawa Bhakti Satya" sehingga layak menyandang gelar "Lifetime Achievement".
Kemudian ada empat nama kepala daerah, yakni Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dengan kategori "Kepala Daerah Akselerator Pengentasan Stunting di Jawa Timur", Penjabat Wali Kota Batu Aries Agung Paewai dengan kategori "Kepala Daerah Inovator Peningkatan dan Pengembangan Potensi Wisata di Jawa Timur".
Berikutnya adalah Bupati Jember Hendy Siswanto dengan kategori "Kepala Daerah Inovator Peningkatan Ketersediaan Pangan di Jawa Timur", dan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dengan kategori "Kepala Daerah Penggerak Keterbukaan Informasi dan Digitalisasi di Jawa Timur,".
Penghargaan diberikan langsung oleh Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir.*