Pihak Perum Bulog Cabang Rejang Lebong yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu, menyebutkan stok beras yang mereka miliki saat ini sebanyak 523 ton yang diperkirakan mencukupi kebutuhan masyarakat 3 hingga 4 bulan ke depan.

Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Rejang Lebong, Guslindawati di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan stok beras yang mereka kuasai tersebut terdiri dari 509,6 ton beras PSO atau untuk pelayanan publik dan 13,4 ton beras komersial.

"Stok beras yang kita miliki ini diperkirakan mencukupi kebutuhan masyarakat dalam 3 kabupaten 3 hingga 4 bulan ke depan, dalam waktu dekat ini kami juga akan mengajukan penambahan stok ke Bulog Pusat," kata dia.

Dia menjelaskan, stok bahan kebutuhan pokok yang ada di gudang Bulog Cabang Rejang Lebong saat ini tinggal beras dan terigu sebanyak 484 kg, sedangkan bahan kebutuhan pokok lainnya seperti gula pasir, minyak goreng dan daging beku stok masih kosong.

"Untuk minyak goreng stoknya sudah tidak ada sejak Juni 2021 lalu, sedangkan untuk daging beku dan gula pasir baru terjadi mulai dari Januari 2022 ini. Kami sudah mengajukan permintaan stok ke pusat dan mudah-mudahan bisa cepat dikirim," terangnya.

Menurut dia, produk utama bulog adalah beras yang diperuntukkan bagi pelayanan publik atau PSO dengan kualitas medium yang merupakan cadangan beras pemerintah (CBP). Beras CBP ini digunakan untuk pemenuhan kebutuhan saat darurat, program bantuan sosial, kerawanan pangan setelah bencana dan untuk stabilitas harga.

Sedangkan untuk beras komersial adalah beras kualitas premium yang dijual kepada masyarakat umum dalam kemasan ukuran 5 kg dan ukuran 10 kg.

Sejauh ini dari pantauan pihaknya dalam tiga kabupaten harga jual beras masih normal, tidak terjadi kelangkaan kendati saat ini belum memasuki musim panen dan diperkirakan baru ada di beberapa tempat pada pertengahan Maret nanti terutama di wilayah Kabupaten Lebong.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022