Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Koperasi Kultura Kalamansi Kota Bengkulu terus mengembangkan produk turunan jeruk kalamansi (Citrus microcarpa) dari produk utama saat ini berbentuk sirup.

"Kami masih mengembangkan produk turunan lain seperti selai jeruk, manisan sampai sari buah jeruk kalamansi," kata Sorta Chandra, pengurus Koperasi Kultura Kalamansi di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan untuk selai dan manisan sudah berhasil dibuat hanya saja produksi dalam jumlah banyak belum dilakukan.

Menurutnya, produksi dalam jumlah besar akan dilakukan jika promosi produk turunan itu sudah gencar dilakukan dan mulai diminati masyarakat.

"Dalam setiap pameran dan penjualan sirup kalamansi kami selalu kenalkan produk manisan dan selai," katanya.

Sementara untuk minuman jeruk kalamansi yang mulai dikemas dalam botol plastik kecil mulai diminati masyarakat.

Pesanan minuman jeruk kalamansi sudah mencapai 600 botol per hari dengan harga Rp4.000 per botol.

Sedangkan sirup kalamansi ukuran 1 liter dijual Rp75.000 dan bobot 500 gram Rp40.000.

"Sedangkan pembuatan sari atau ekstrak kami belum berhasil karena kandungan vitamin C sangat tinggi, masih terus diujicoba," katanya.

Minuman segar jeruk ini sangat kaya akan mineral dan vitamin c, sehingga sangat baik digunakan untuk minuman buah bernutrisi.

Kandungan mineral dan vitamin C itu sangat baik untuk mencegah penyakit pernafasan, penguat tulang dan pemacu pertumbuhan.

"Setiap anggota kelompok, ada sembilan orang, sudah memiliki lahan kebun jeruk kalamansi sendiri, dan kami berupaya menyeragamkan kualitas produk," katanya.

Sorta mengatakan koperasi yang berdiri sejak 2009 tersebut juga sudah memiliki lahan sendiri seluas 4 hektare yang ditanami jeruk kalamansi.

Dengan keberadaan kebun yang menghasilkan bahan baku tersebut, diharapkan produksi sirup dan produk turunan lainnya dapat berkesinambungan.

"Kalau beli di pasar atau dari kebun petani lainnya juga sudah banyak, harga sekarang mulai dari Rp3.500 per kilogram hingga Rp5.000 per kilogram," katanya.

Namun, ia mengharapkan pemerintah terus melakukan pembinaan terhadap koperasi itu, terutama dalam pengawasan kualitas produk dan tambahan modal serta pemasaran.

Saat ini, pemasaran sirup dan minuman segar jeruk kalamansi baru sebatas konsumsi lokal dan sebagaian untuk oleh-oleh khas Kota Bengkulu. (RNI)

Pewarta:

Editor : Indra Gultom


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012