Bengkulu (Antara) - Pemerintah Provinsi Bengkulu akan membangun bandara baru di lahan PT Perkebunan Negara VII di Kabupaten Seluma.

"Sudah ada usulan ke Kementerian Perhubungan untuk pemindahan bandara baru Bengkulu ke Seluma," kata Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah, Senin.

Ia mengatakan, kebutuhan terhadap bandara baru sudah mendesak, seiring peningkatan jumlah pengguna jasa penerbangan.

Sedangkan bandara saat ini yakni Bandara Fatmawati di Kota Bengkulu tidak dapat dikembangkan karena keterbatasan lahan.

"Lahan sangat terbatas, karena itu butuh lokasi baru dan lokasi PTPN VII sangat tepat," ujarnya.

Rencana pembangunan bandara baru di PTPN VII sudah disampaikan Guberunr ke Presiden SBY beberapa waktu lalu.

Selain itu, rencana pembangunan bandara juga sudah disampaikan Gubernur Bengkulu saat menyampaikan sambutan dalam Hari Pers Nasional (HPN) di Kota Bengkulu, Minggu (9/2).

Gubernur mengatakan jika bandara baru tersebut terealisasi, maka bandara Fatmawati akan dijadikan pangkalan TNI Angkatan Laut (AL).

"Banyak persoalan pembangunan yang mendesak di Bengkulu, salah satunya pembangunan bandara ini," ucapnya lagi.

Selain rencana pembangunan bandara baru, Gubernur mengatakan sejumlah permasalahan lain yang perlu dituntaskan adalah kerusakan jalan lintas barat yang menghubungkan Bengkulu dengan Sumatra Barat dan Lampung.

"Panjang jalan mencapai 525 kilometer, yang menghubungkan Bengkulu dengan Sumatra Barat dan Bengkulu menuju Lampung, ancaman terbesar adalah abrasi," kata Gubernur.

Gubernur juga menyampaikan rencana pembangunan jalan lintas menghubungkan Bengkulu dengan Sumatra Selatan, tepatnya di Kota Lubuklinggau.

Sementara pembangunan rel kereta api tujuan Bengkulu-Sumsel melalui Kabupaten Lahat, Gubernur meminta agar proses lelangnya dipercepat oleh pemerintah pusat.

Terkait pelaksanaan HPN di Kota Bengkulu, Gubernur mengatakan tidak hanya sebatas seremonial, tapi juga berdampak pada kemajuan daerah Bengkulu.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014