Solo (Antara) - Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah, masih ditutup karena kondisi abu vulkanik dampak meletusnya Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, masih menyelimuti kawasan itu.

Berdasarkan pantauan di Bandara Adi Soemarmo, Sabtu, hingga sekitar pukul 11.00 WIB, masih terlihat upaya pembersihan lintasan pesawat dari abu vulkanik.

Sejumlah petugas bandara terlihat sedang melakukan membersihan empat pesawat yang sedang parkir di Apron Bandara Adi Somarmo dari debu. Empat pesawat itu yakni pesawat terbang Lion Air, Garuda Indonesia, Sriwijaya, dan Kal Star.

Selain itu, petugas bandara juga dikerahkan untuk membersihkan lintasan pacu pesawat terbang dari debu vulkanik dengan menyemprotkan air.

Menurut  Duty Manager  Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Kadari jalur penerbangan di Adi Soemarmo masih ditutup sejak Jumat (14/2) pagi hingga Sabtu siang ini akibat abu vuklanik.

"Jalur penerbangan di Bandara  Adi Soemarmo hingga pukul 11.30 WIB ini masih ditutup. Petugas dikerahkan kerja bakti membersihkan debu, baik yang menempel di pesawat terbang maupun jalurnya," kata Kadari.

Menurut dia, ada empat pesawat yang parkir di bandara sejak Jumat (14/2) hingga sekarang. Petugas sedang dikerahkan untuk membersihkan pesawat dari debu.

"Kami belum tau kapan jalur penerbangan di bandara ini, kembali dibuka," katanya.  

Sementara sebelum Kepala Polda Jateng Irjen Pol Dwi Priyatno,  juga meninjau kondisi Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, Jumat (14/2) petang, yang ditutup karena dampak hujan abu vulkanik Gunung Kelud.      

Menurut Kapolda, pihaknya telah memeriksa Bandara Internasional Adi Soemarmo di Boyolali, dan A. Yani Semarang yang ditutup karena dampak abu vulkanik yang menyelimuti bandara. (Antara)

Pewarta: Oleh Bambang Dwi Marwoto

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014