Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menyebutkan bahwa jumlah masyarakat miskin di wilayah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun sebelumnya yaitu 9,30 persen menjadi 9,68 persen.

Kepala BPS Bengkulu Tengah, Teguh Iman Santoso di Bengkulu, Sabtu mengatakan pada 2020 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Benteng hanya 10.790 jiwa atau 9,30 persen sedangkan 2021  naik menjadi 11.120 jiwa atau 9,68 persen.
 
"Peningkatan warga miskin ini tidak lepas dari dampak wabah COVID-19 yang hingga saat ini masih menyerang Kabupaten Benteng," kata Iman.
 
Sehingga banyak warga yang bekerja di Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sehingga pendapatan menurun.
 
Selain itu, beberapa musibah atau bencana yang ada seperti longsor dan banjir yang terjadi beberapa tahun terakhir yang menyebabkan gagal panen juga menjadi faktor penyebab.
 
"Serta masyarakat yang berdagang juga banyak tutup atau bangkrut karena tidak ada yang beli," ujarnya.
 
Ketika COVID-19 terjadi di Kabupaten Bengkulu Tengah, lanjutnya, menyebabkan perkembangan perekonomian di Kabupaten Benteng minus 0,06 persen.
 
Saat ini Kabupaten Bengkulu Tengah sangat bergantung alam dan pada 2020 perusahaan produksi pertambangan batu bara banyak yang berhenti.

Imam berharap agar kondisi perekonomian masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah membaik dan penduduk miskin di Kabupaten Bengkulu Tengah mengalami penurunan.

 

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022