Bengkulu (Antara) - Pemerintah Kota Bengkulu berencana melakukan peremajaan peralatan pemadam kebakaran di daerah itu pada triwulan dua 2014.
"Kami sudah menganggarkan pada APBD 2014, sekarang tinggal merealisasikannya. Peralatan yang akan diremajakan seperti selang dan alat penyemprot yang ada pada mobil pemadam kebakaran," kata Wakil Wali Kota Bengkulu Patriana Sosialinda di Bengkulu, Sabtu.
Selain perawatan alat semprot pemadam kebakaran, anggaran tersebut juga digunakan untuk perawatan mobil pemadam kebakaran yang sudah tua.
"Anggaran di APBD kami terbatas untuk pengadaan mobil pemadam kebakaran. Pada 2013 lalu hanya dua unit yang kami beli, dan kami akan maksimalkan armada yang ada dengan perawatan yang lebih baik sesuai yang telah dianggarkan," kata dia.
Dana perawatan alat pemadam kebakaran tersebut, dianggarkan pada APBD 2014 sebesar Rp2 miliar.
"Untuk 2014 kami prioritaskan anggaran ke infrastruktur" kata Sosialinda.
Sementara itu, anggota Badan Anggaran DPRD Kota Bengkulu Sofyan Hardi mengatakan daerah tersebut tidak hanya membutuhkan peremajaan alat semprot pemadam kebakaran, namun juga unit mobil karena dinilai sudah uzur.
"Kata Pemkot Bengkulu 2014 diprioritaskan pada infrastrukrur, seharusnya pada 2015 nanti anggaran bisa digunakan pada sektor lain, termasuk mobil unit pemadam kebakaran," kata dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, setidaknya setiap kecamatan di Kota Bengkulu memiliki dua unit mobil pemadam kebakaran yang layak beroperasi agar mampu mencapai lokasi kebakaran dengan cepat, sehingga tidak menimbulkan kerugian besar karena bencana tersebut.
"Kita lihat sekarang mobil yang digunakan sudah tua, dan rusak-rusak, peralatan penyemprotan yang tidak berfungsi dengan baik, slang air yang bocor, sehingga pemadaman api tidak efektif, satu tangki air yang dijadikan untuk memadamkan api, yang efektif hanya seperempatnya saja, sisanya menggenang dibawah mobil pemadam," kata dia.
Menurut dia peremajaan itu dianggap penting sebagai sektor pendukung pertumbuhan iklim investasi yang baik di Kota Bengkulu.
"Investor tidak hanya melihat peluang ekonomi saja, namun juga melihat sektor pendukung, mereka akan berpikir ulang untuk membuat kantor di kota ini jika ternyata pelayanan pemadaman api tidak efektif, apalagi kita hanya punya satu mobil tangga milik dinas tata kota dan sudah mulai keropos dimakan usia, tentu ini menjadi catatan penting bagi investor, terutama dibidang properti dan perhotelan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Kami sudah menganggarkan pada APBD 2014, sekarang tinggal merealisasikannya. Peralatan yang akan diremajakan seperti selang dan alat penyemprot yang ada pada mobil pemadam kebakaran," kata Wakil Wali Kota Bengkulu Patriana Sosialinda di Bengkulu, Sabtu.
Selain perawatan alat semprot pemadam kebakaran, anggaran tersebut juga digunakan untuk perawatan mobil pemadam kebakaran yang sudah tua.
"Anggaran di APBD kami terbatas untuk pengadaan mobil pemadam kebakaran. Pada 2013 lalu hanya dua unit yang kami beli, dan kami akan maksimalkan armada yang ada dengan perawatan yang lebih baik sesuai yang telah dianggarkan," kata dia.
Dana perawatan alat pemadam kebakaran tersebut, dianggarkan pada APBD 2014 sebesar Rp2 miliar.
"Untuk 2014 kami prioritaskan anggaran ke infrastruktur" kata Sosialinda.
Sementara itu, anggota Badan Anggaran DPRD Kota Bengkulu Sofyan Hardi mengatakan daerah tersebut tidak hanya membutuhkan peremajaan alat semprot pemadam kebakaran, namun juga unit mobil karena dinilai sudah uzur.
"Kata Pemkot Bengkulu 2014 diprioritaskan pada infrastrukrur, seharusnya pada 2015 nanti anggaran bisa digunakan pada sektor lain, termasuk mobil unit pemadam kebakaran," kata dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, setidaknya setiap kecamatan di Kota Bengkulu memiliki dua unit mobil pemadam kebakaran yang layak beroperasi agar mampu mencapai lokasi kebakaran dengan cepat, sehingga tidak menimbulkan kerugian besar karena bencana tersebut.
"Kita lihat sekarang mobil yang digunakan sudah tua, dan rusak-rusak, peralatan penyemprotan yang tidak berfungsi dengan baik, slang air yang bocor, sehingga pemadaman api tidak efektif, satu tangki air yang dijadikan untuk memadamkan api, yang efektif hanya seperempatnya saja, sisanya menggenang dibawah mobil pemadam," kata dia.
Menurut dia peremajaan itu dianggap penting sebagai sektor pendukung pertumbuhan iklim investasi yang baik di Kota Bengkulu.
"Investor tidak hanya melihat peluang ekonomi saja, namun juga melihat sektor pendukung, mereka akan berpikir ulang untuk membuat kantor di kota ini jika ternyata pelayanan pemadaman api tidak efektif, apalagi kita hanya punya satu mobil tangga milik dinas tata kota dan sudah mulai keropos dimakan usia, tentu ini menjadi catatan penting bagi investor, terutama dibidang properti dan perhotelan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014