Bengkulu  (ANTARA Bengkulu) - Warga Kota Bengkulu diimbau mewaspadai serangan kumbang rove atau "tomcat" yang sewaktu-waktu bisa menyerang daerah itu.

"Terkait dengan wabah tomcat yang sudah menyerang beberapa kota di Jawa, kami imbau warga jika menemukan serangga yang mirip dengan tomcat tersebut segera menghubungi kami untuk cepat diambil langkah antisipasi sehingga tidak menyebar di daerah ini," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu Arif Gunadi, Kamis.

Tomcat yang biasanya disebut sebagai semut semai atau semut kayap tersebut bisa menyebar di Bengkulu melalui beberapa jalan seperti menempel dikendaraan yang datang dari daerah yang sedang mengalami wabah tomcat.

Serangga yang memiliki racun yang dapat menyebabkan luka pada kulit tersebut mewabah di Pulau Jawa karena ekosistem mereka terganggu. Untuk mengatasinya, tomcat dapat disemprot dengan pestisida.

"Agar serangan tomcat tersebut tidak sampai terjadi didaerah ini kami mengharapkan warga selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan masing-masing,"katanya.

Tomcat merupakan serangga golongan ordo cleopatra atau kelompok kumbang dan sub ordo rove  beetle atau kelompok kumbang kecil dan merupakan jenis spesies Paederus Littorarius.Serangga tersebut memiliki panjang sekitar satu centimeter dengan badan berwarna oranye, memiliki bagian bawah abdomen dan kepala berwarna
gelap.

Serangga yang merupakan predator hama wereng tersebut akhir-akhir ini tengah membuat kehebohan bagi warga Surabaya, Jawa Timur, karena gigitannya yang dapat melukai kulit.

Bila bersentuhan dengan serangga tersebut hendaknya tidak menggosok kulit atau mata namun menyingkirkannya dengan hati-hati.Kemudian segera memberi air mengalir dan sabun pada bagian kulit yang bersentuhan dengan serangga tersebut. (mhe)

Pewarta:

Editor : Indra Gultom


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012