Bengkulu (Antara) - Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat Bengkulu menyiapkan tiga psikolog untuk melayani konsultasi bagi para calon anggota legislatif peserta Pemilu 2014 di daerah itu.
"Ada tiga psikolog yang disiapkan untuk melayani konsultasi kejiwaan para caleg," kata Direktur Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Bengkulu Bina Ampera Bukit di Bengkulu, Kamis.
Ia mengatakan jumlah psikolog tersebut sudah mencukupi sebab pasien yang dilayani juga tidak banyak.
Meski jumlah caleg di Provinsi Bengkulu lebih dari 1.000 orang, namun ia mengatakan tidak banyak yang membutuhkan layanan psikolog.
"Memang caleg banyak, tapi dari pengalaman pemilu legislatif sebelumnya, tidak banyak datang kesini," kata Bukit.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk ruang perawatan terdapat 12 ruangan dengan jumlah tempat tidur mencapai 300 unit.
Menurutnya, hingga saat ini belum ada caleg yang mengalami gangguan kejiwaan yang dirawat di rumah sakit itu.
"Tapi tidak menutup kemungkinan kejiwaan terganggu atau mengalami stres bila gagal memenangkan pemilu legislatif," ucapnya.
Menurutnya, para caleg tersebut rawan stres terutama bagi calon yang menghabiskan uang banyak selama berkampanye.
Biasanya tambahnya, tekanan tersebut lebih besar karena menahan rasa malu jika tidak lolos menjadi wakil rakyat.
"Sudah banyak modal dan terlalu percaya diri menjadi pemenang ternyata tidak terpilih, ini dapat menimbulkan stres," katanya.
Ia menambahkan bahwa pihak rumah sakit tidak berharap banyak caleg yang akan stres tapi pihaknya sudah menyiapkan ruangan dan sumber daya manusia untuk menanggulangi jika terjadi peningkatan jumlah pasien.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Ada tiga psikolog yang disiapkan untuk melayani konsultasi kejiwaan para caleg," kata Direktur Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Bengkulu Bina Ampera Bukit di Bengkulu, Kamis.
Ia mengatakan jumlah psikolog tersebut sudah mencukupi sebab pasien yang dilayani juga tidak banyak.
Meski jumlah caleg di Provinsi Bengkulu lebih dari 1.000 orang, namun ia mengatakan tidak banyak yang membutuhkan layanan psikolog.
"Memang caleg banyak, tapi dari pengalaman pemilu legislatif sebelumnya, tidak banyak datang kesini," kata Bukit.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk ruang perawatan terdapat 12 ruangan dengan jumlah tempat tidur mencapai 300 unit.
Menurutnya, hingga saat ini belum ada caleg yang mengalami gangguan kejiwaan yang dirawat di rumah sakit itu.
"Tapi tidak menutup kemungkinan kejiwaan terganggu atau mengalami stres bila gagal memenangkan pemilu legislatif," ucapnya.
Menurutnya, para caleg tersebut rawan stres terutama bagi calon yang menghabiskan uang banyak selama berkampanye.
Biasanya tambahnya, tekanan tersebut lebih besar karena menahan rasa malu jika tidak lolos menjadi wakil rakyat.
"Sudah banyak modal dan terlalu percaya diri menjadi pemenang ternyata tidak terpilih, ini dapat menimbulkan stres," katanya.
Ia menambahkan bahwa pihak rumah sakit tidak berharap banyak caleg yang akan stres tapi pihaknya sudah menyiapkan ruangan dan sumber daya manusia untuk menanggulangi jika terjadi peningkatan jumlah pasien.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014