Bengkulu (Antara) - Sekretaris Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) wilayah Bengkulu Pendeta Agus Rony Damanik berpendapat bahwa perempuan layak memimpin lembaga legislatif.

Jangankan hanya maju sebagai calon anggota legislatif, lebih dari itu, perempuan juga mampu menjadi pemimpin lembaga perwakilan rakyat itu," katanya di Bengkulu, Sabtu.

Ia mengatakan semua pihak wajib mendukung keterpilihan perempuan Bengkulu di legislatif, termasuk warga Bengkulu.

Perempuan, menurutnya, sudah saatnya berkiprah lebih di dunia politik dan memberi warna yang berbeda dan yang terpenting lebih aspiratif.

"Pemilu ini dapat dijadikan salah satu tolak ukur keberhasilan beberapa pihak mendorong kesetaraan gender, termasuk gereja sangat mendukung kesetaraan itu," katanya menerangkan.

Menurutnya, perempuan adalah ciptaan Tuhan dan juga pelaku dalam dunia. Sebagai ciptaan dan pelaku, perempuan juga memiliki hak dan kewajiban dalam dunia.

Bahkan, hak untuk menjadi wakil rakyat adalah salah satu kewajiban perempuan dalam dunia.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa perspektif Kristen juga memperlihatkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Hal ini tegas dikatakan dalam Alkitab Kejadian 1 : 27.

"Dalam hal ini, perempuan dan laki-laki berbeda secara biologis dan seksual, namun memiliki atribut dan kekuatan Ilahi yang sama," kata Pendeta Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Bengkulu ini.

Bahkan dalam Alkitab tambahnya, ada beberapa tokoh pemimpin perempuan yang dapat menjadi contoh, misalnya Debora yang tertulis dalam kitab Hakim-Hakim.

Dalam Galatia 3:28 juga disebutkan bahwa tidak ada pembedaan antara laki-laki dan perempuan.

Berdasarkan landasan teologis tersebut kata dia, maka setiap perempuan jika memang mampu dapat menjadi wakil rakyat, dan tidak boleh dibatasi.      

Siapapun yang membatasi atau mendiskreditkan perempuan dalam keterwakilannya di legislatif, maka dia mendiskreditkan Tuhan dan melecehkan Tuhan," katanya.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Bengkulu, Wahyu Widiastuti Batara juga berpendapat sama bahwa perempuan diberi kesempatan sama untuk maju sebagai wakil rakyat.

"Namun dengan catatan perempuan yang berkualitas," katanya.

Ia berpendapat bahwa sebenarnya yang terpenting dari calon anggota legislatif perempuan dan laki-laki adalah visi pada kesetaraan gender.***1***

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014