Bengkulu (Antara) - Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya mengapresiasi langit dan udara Provinsi Bengkulu yang bersih dari asap pembakaran hutan.

"Saya mengapresiasi Bengkulu masih bersih dari asap, sehingga kualitas udaranya baik," katanya saat tiba di Bengkulu, Senin.

Menteri LH akan membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Badan Lingkungan Hidup se-Indonesia, membahas mutu air baku sumber air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Bengkulu.

Ia mengatakan kualitas udara yang tercemar, seperti yang terjadi di Provinsi Riau akibat pembakaran hutan, akan menurunkan kualitas lingkungan di daerah itu.

Perusakan lingkungan seperti pembakaran hutan, katanya, tidak perlu terjadi bila semua pihak sadar pentingnya memelihara lingkungan hidup.

"Sebab penurunan kualitas lingkungan hidup akan berdampak langsung pada kualitas sumber daya manusia," katanya.

Untuk mengusut pencemaran udara yang diakibatkan pembakaran hutan gambut di Provinsi Riau, Kementerian LH sudah mengirim 21 orang penyidik pegawai negeri sipil di daerah itu.

Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengatakan meski di Bengkulu tidak ada pembakaran hutan, asap dari Riau turut berdampak terhadap masyarakat di daerah itu.

"Memang daerah kita tidak ada titik pembakaran hutan, tapi asap Riau mampu menyeberang ke Bengkulu," katanya.

ia mengatakan selain mencemari udara, asap kiriman dari Riau bahkan sempat mengganggu aktivitas penerbangan, hingga menyulitkan nelayan di pesisir Bengkulu dalam aktivitasnya melaut.

Asap akibat pembakaran lahan di Riau beberapa waktu lalu, sempat membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus turun langsung untuk memimpin penanganannya. ***3*** 

Pewarta: Pewarta Helti Marini Sipayung

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014