Jambi (ANTARA Bengkulu) - Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Jambi akan mengajak ibu rumah tangga menggelar aksi masak batu pakai kayu bakar sebagai bentuk protes atas kenaikan harga bahan bakar minyak dalam unjukrasa serentak pada 29 Maret.

Koordinator Wilayah Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Provinsi Jambi Royda Pane di Jambi, Minggu mengatakan, KSBSI akan mengelar aksi untuk menarik perhatian pemerintah sekaligus menolak kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan diberlakukan April 2012.

Aksi unjukrasa itu akan melibatkan ratusan pekerja yang tergabung dalam KSBSI yang mengikutsertakan istri mereka.

"Kami akan mengelar aksi damai dengan memasak batu di depan gedung DPRD Provinsi Jambi ," katanya.

Ia mengatakan, kenaikan BBM akan semakin membenahi para buruh. Dalam kondisi saat ini saja dengan gaji atau Umpah Minimum Provinsi (UMP) kaum buruh untuk memenuhi kebutuhan keluarganya masih kurang, atau sangat pas-pasan.

Diyakini bila harga BBM naik pasti akan diikuti kenaikan harga kebutuhan pokok, transportasi dan lainnya, sementara gaji buruh tidak akan dinaikkan.

Tuntutan untuk menaikkan UMP untuk mengimbangi kenaikkan BBM sulit dilakukan dan melalui proses yang panjang, karena melalui berbagai kriteria dan perhitungan.

KSBSI Jambi sebelumnya minta pemerintah Provinsi Jambi menetapkan UMP sesuai standar kehidupan layak (KHL) terendah.

KHL terendah di Jambi Rp1.143.500, rata-rata Rp1.245.000 dan KHL tertinggi Rp1.441.000, sementara yang diajukan oleh dewan pengupahan untuk UMP 2012 sebesar Rp1.141.500.

Usulan UMP yang diajukan dewan pengupahan pada pemerintah Ptovinsi Jambi untuk 2012 sebesar Rp1.141.500 atau di bawah KHL terendah, dan angka itu akhirnya disetujui oleh gubernur sebesar Rp1.142.500 atau naik Rp1.000 dari tuntutan.

Dengan UMP sebesar 1.142.500 tersebut, kaum buruh sudah sangat pas-pasan atau atau sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. (M037/E003)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012