Bengkulu (Antara Bengkulu) - Dua unjukrasa menolak rencana pemerintah
menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi akan berlangsung di dua
lokasi di Kota Bengkulu, Senin.
"Unjukrasa menolak penaikan BBM digelar elemen mahasiswa dan
organisasi kepemudaan di Kantor DPRD Provinsi Bengkulu pagi ini," kata
Pelaksana tugas Kepala Bagian Humas DPRD Provinsi Bengkulu Bachrin,
Senin, pagi.
Ia mengatakan, berdasarkan surat masuk para pengunjukrasa, aksi tersebut akan dimulai pada pukul 10.00 WIB.
Pantauan di DPRD Provinsi Bengkulu, sejumlah polisi mulai mengamankan lokasi unjukrasa.
Sementara di Simpang Lima Kota Bengkulu, unjukrasa menolak penaikan
harga BBM akan digelar organisasi masyarakat Hizbut Tahrir Indonesia
(HTI) Bengkulu.
"Kami mulai menggelar aksi `long march" dari masjid Djamik menuju
Tugu Simpang Lima," kata Regen, dari perwakilan HTI Bengkulu.
Ia mengatakan unjukrasa akan digelar sekitar 50-an orang anggota
HTI Bengkulu dengan mendorong sepeda motor mulai dari mesjid Djamik
menuju Simpang Lima.
Sementara Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari Fraksi PKS, Siswadi
mengatakan tetap menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM
bersubsidi.
"Terutama bentuk kompensasi kenaikan harga BBM itu yakni bantuan
langsung sementara masyarakat, sangat tidak mendidik," katanya.
Ia mengatakan pengurus DPW PKS Provinsi Bengkulu telah menyebar
sebanyak 120 spanduk di 10 kabupaten dan kota, tentang penolakan partai
tersebut terhadap kenaikan BBM. (Antara)
Dua unjukrasa tolak penaikan BBM di Bengkulu
Senin, 17 Juni 2013 9:41 WIB 2058