Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, terus mengawasi puluhan depot air minum isi ulang di daerah itu agar layak konsumsi.

"Kita terus mengawasi depot air minum isi ulang seperti bahan baku air, kualitas air, dan izinnya," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, di Mukomuko, Minggu.
 
Ia menyebutkan, sebanyak 86 depot air minum isi ulang yang terdaftar di Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko.
 
Dari 86 depot air minum isi ulang tersebut, baru 60 depot air minum isi ulang yang telah mendapatkan pengawasan dan pengecekan oleh petugas kesehatan.
 
"Dari hasil pengawasan hingga pengecekan kualitas air minum di 60 depot air minum isi ulang tersebut layak dikonsumsi," ujarnya.
 
Selanjutnya, katanya, petugas akan melakukan pengecekan dan uji laboratorium sampel air isi ulang di 26 depot air minum isi ulang di sejumlah wilayah daerah ini.

“Rencananya dalam waktu dekat ini petugas akan melakukan pengecekan dan uji laboratorium sampel air milik 26 depot air minum isi ulang di daerah ini. Mudah-mudahan saja hasilnya sama dengan depot air minum isi ulang yang lain," ujarnya.
 
Ia mengatakan, puluhan depot air minum isi ulang di daerah ini mengambil air dari sumur bor dan kualitas air sumur bor lebih terjamin dibandingkan dengan air sungai.
 
Pemilik usaha depot air minum isi ulang di daerah ini selain mengambil air dari sumur bor, ada juga sebagian depot air minum isi ulang yang memanfaatkan air sumur gali untuk diolah menjadi air layak konsumsi.
 
“Ada sebagian depot air minum isi ulang yang memanfaatkan air sumur gali, tetapi tidak banyak karena kelemahannya pada saat musim kemarau air sumur gali mudah kering, mereka kering, makanya pengusaha menggunakan sumur bor," ujarnya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022