Bengkulu (Antara) - Kepolisian Daerah Bengkulu menerapkan pengamanan ketat dalam pelaksanaan Ujian Nasional 2014 tingkat sekolah menengah atas di daerah itu.

"Kami terapkan pengamanan berlapis, dua lapis keamanan, lapis pertama dalam wilayah sekolah, personel dengan pakaian uniform, lapis kedua di luar sekolah, personel berseragam bersenjata lengkap," kata Kapolda Bengkulu, Brigjend Pol Tatang Somantri, di Bengkulu, Senin.

Dia mengatakan, Polda Bengkulu menyiagakan sebanyak 500 personel kepolisian untuk mengamankan ujian nasional se Provinsi Bengkulu.

"Seluruh daerah kita amankan termasuk daerah perbatasan dan yang rawan konflik, kami mengawasi di dalam area sekolah agar tidak ada kecurangan, diluar sekolah kami menjaga diatribusi kertas ujian," katanya.

Kapolda mengatakan, pihaknya akan menerapkan sanksi tegas terhadap oknum yang melakukan kecurangan dalam penyelenggaraan Ujian Nasional 2014 di Bengkulu.

"Bagi yang kami temukan melakukan kecurangan, baik panitia, maupun pengawas yang membiarkan terjadinya kecurangan UN, termasuk praktek perjokian akan kami penjarakan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Rusdi Bakar mengatakan sebanyak 15.283 siswa mengikuti tahapan UN 2014 yang digelar 14--16 April.

"Bagi siswa yang tidak bisa mengikuti UN karena sakit atau dengan alasan yang bisa dipertanggungjawabkan, bisa mengikuti ujian susulan pada 22-24 April 2014," katanya.

Dia mengatakan penyelenggaraan ujian nasional pada hari pertama di daerah itu berjalan lancar, baik dari sisi kelengkapan logistik UN, kesiapan panitia hingga peserta.

"Jumlah kertas soal dan lembar jawaban lengkap, tidak ada yang rusak, ujian di Bengkulu berlangsung kondusif," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014