Bengkulu (Antara-IPKB) - Pelatihan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga bagi institusi masyarakat pedesaan (IMP) itu sangat penting dalam pengembangan program.

Maka dengan itu perlu pelatihan bagi tenaga pembantu, pembina keluarga berencana desa (PPKBD) guna meningkatkan wawasan dan pengetahuan dalam pengembangan program di masyarakat, kata Kepala Sub Bidang Penyelenggra dan Evaluasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Arsyad usai menyampaikan laporan penyelenggaraan di Gedung Balatbang BKKBN baru ini.

Dalam laporannya disebutkan, peserta pelatihan diikuti sebanyak 30 orang tenaga PPKBD di daerah itu. Terdapat PPKBD dari Kota Bengkulu sebanyak lima orang, Seluma satu orang dan selainnya masing-masing kabupaten terdapat sebanyak tiga peserta.

Ia mengatakan, beberapa tujuan khusus dalam pelatihan tersebut agar para pembantu dan pembina program tingkat desa dapat memahami secara substansi program KKB. Melalui kegiatan tersebut diharapkan agar tenaga institusi masyarakat pedesaan di daerah itu dapat memiliki kepedulian tentang pentingnya kegunaan alat kontrasepsi dalam program kependudukan dan KB.

Ia menambahkan, beberapa hal penting lagi dalam pelatihan tersebut agar dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi konseling, sehingga tenaga pembina desa mampu menyuluh delapam fungsi keluarga serta dapat melaksanakan perannya ddi wilayah binaan.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk (DALDUK) BKKBN Iskandar menambahkan, dengan pembekalan pengetahuan bagi tenaga IMP merupakan implementasi dari strategi penguatan kelembagaan. Peningkatan Advokasi stakeholders Prov. Kabupaten Kota
Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM lini lapangan. Peningkatan pemanfaatan sistem tehnologi informasi.

Pemantapan koordinasi dan kerjasama kemitraan dengan mitra kerja serta pemberian penghargaan bidang KB kepada stakeholders dan mitra kerja dan pembenahan manajemen sistem pencatatan dan pelaporan.

Melalui hal itu maka dapat menekan angka disparitas ber-KB bagi pasangan usia subur di wilayah perdesaan. Bahkan yang lebih penting melalui peran tenaga pembatu tingkat desa itu agar lebih meningkatkan kualitas program KB dengan terus mendosialisasikan manfaat dan keuntungan dalam penggunaan kontrasepsi jangka panjang. 

Iskandar menambahkan, harapan terhadap tenaga pembantu dan pembina desa program KB itu dapat membatu pelaksanaan program KKB dan Pembangunan Keluarga dengan memberikan pengetahuan tentang peningkatan usia kawin bagi remaja, pungkasnya.(yar)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014