Mukomuko (Antara) - Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak lima koperasi peminjam dana bantuan bergulir tahun 2006-2007 di daerah itu diduga belum mengembalikan kepada pemerintah setempat.

"Ada lima koperasi  yang meminjam dana bantuan bergulir paling besar belum mengembalikan dana itu sebesar Rp1,2 miliar,"  kata Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan (UKM) Kabupaten Mukomuko, Ramdani, di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan, kalau koperasi termasuk usaha kecil menengah yang meminjam dana bantuan bergulir bersumber dari APBD setempat itu jumlahnya banyak, tetapi nominal  pinjamannya kecil maksimal di atas Rp50 juta. Dan mayoritas telah mengembalikan.

Namun, kata dia, sebanyak lima koperasi ini yang diduga belum mengembalikan dana bantuan bergulir tersebut. Dan koperasi ini akan diselidiki penyebab belum mengembalikan dana bantuan bergulir.

Kendati demikian, pihaknya belum bersedia menyebutkan nama nama koperasi termasuk alamat usaha koperasi yang bergerak di bidang simpan pinjam tersebut.

Tetapi, kata dia, alamat lima koperasi tersebut di Kecamatan Penarik, Kecamatan Kota Mukomuko, dan Kecamatan Lubuk Pinang.

Ia menjelaskan, akan menulusuri dana bantuan itu guna menindaklanjuti temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait ketidakjelasan pengembalian bantuan dana bergulir tahun 2006-2007 sebesar Rp1,6 miliar dari ratusan koperasi.

Ia menegaskan, karena telah menjadi temuan BPK, sehingga tugas instansi itu menindaklanjuti agar dana bantuan bergulir itu dikembalikan oleh koperasi.***2***

Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014