Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyebutkan 18.262 anak usia enam tahun hingga 11 tahun dari 20.500 anak yang menjadi sasaran sudah menerima penyuntikan vaksin yakni dosis pertama.
 
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis, menyebutkan sebanyak 18.262 anak ini yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis I tersebar di sejumlah wilayah di daerah ini.
 
Kemudian sampai sekarang baru sebanyak 12.953 orang anak usia 6-11 tahun dari 20.500 anak yang menjadi sasaran yang telah menerima vaksin COVID-19 secara lengkap, yakni dosis pertama dan kedua.
 
Selanjutnya, ia mengatakan, pihaknya akan terus memberikan vaksin baik dosis pertama dan kedua kepada anak usia 6-11 tahun di sejumlah sekolah dan puskesmas di daerah ini.
 
Ia menyatakan, meskipun pemerintah setempat telah memberikan vaksin dosis pertama kepada anak, namun pemberian vaksin dosis dua terhadap anak yang belum memberikan tetap berjalan.
 
Sementara itu, sebanyak 133.603 orang atau 81,36 persen dari 164.208 warga setempat yang menjadi sasaran telah menerima vaksin dosis I.
 
Sebanyak 133.603 orang ini terdiri atas 1.392 tenaga kesehatan 87.449 petugas pelayan publik, 5.847 warga lanjut usia (lansia), dan remaja berumur 12-17 tahun sebanyak 15.351 orang, anak-anak 6-11 tahun sebanyak 18.262 orang, dan sebanyak 5.302 warga terima vaksin gotong-royong.
 
Namun, dari sebanyak 133.603 warga, baru 90.536 orang yang telah menerima penyuntikan vaksinasi COVID-19 secara lengkap, yakni dosis I dan dosis II, yang terdiri atas 1.238 tenaga kesehatan, 55.510 petugas pelayan publik, dan 4.253 lansia, dan remaja sebanyak 11.287 orang, 12.953 anak usia 6-11 tahun, dan 5.295 orang menerima vaksin gotong-royong.
 
Sampai sekarang masih ada 43.063 tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, lansia, dan anak 6-11 tahun yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis I tetapi belum menerima vaksin dosis II karena ada beberapa yang di antaranya belum sampai masanya dan kondisi kesehatannya belum memungkinkan.
 
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022