Musi Rawas (ANTARA Bengkulu) -  Enam desa di Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatra Selatan  mulai tahun ini dijadikan sebagai pusat pengembangan bibit ikan air tawar unggulan di daerah itu.

"Enam desa di Kecamatan Tugumulyo ini kita jadikan pusat pengembangan bibit ikan air tawar. Adapun itu, antara lain Desa A-Widodo, G-2 Dwijaya, Q-2 Wonorejo, L-Sidoarjo, D-Tegalrejo dan Desa C-Nawangsasi," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Musi Rawa, Bambang Hariadi, Jumat.

Ia mengatakan, jnis bibit ikan yang dibudidayakan di enam desa itu, antara lain ikan mas, nila dan ikan lele. Ketiga jenis ikan tawar ini cukup potensial dibudidayakan di Musi Rawas.

Ia mengatakan, penetapan enam desa tersebut sebagai sentra pembudidayaan bibit ikan di daerah itu, karena   selain di dukung oleh lokasi juga tersedianya air yang memadai serta adanya kelompok tani yang bersedia mengembangkan usaha tersebut.

Kelompok tani akan mendukung ketersediaan bibit ikan di daerah itu dan tentunya penciptaan lapangan pekerjaan di masing-masing desa, katanya.

Untuk itu, pihaknya selain melakukan pendampingan melalui petugas bidang perikanan, mereka juga akan menggulirkan bantuan sarana dan prasarana penunjang dunia perikanan setempat, kemudian bantuan indukan ikan yang akan dikembangkan guna mendapatkan bibit ikan dalam pemenuhan kebutuhan petani ikan di daerah itu.

Sementara itu produksi perikanan air tawar daerah itu tambah dia, pertahunnya mencapai 6.300,43 ton ikan segar yang dihasilkan dari usaha kolam perikanan yang memanfaatkan pengairan irigasi yang jumlahnya mencapai 1.440 unit, terdiri atas kolam air deras 143 unit, ditambah kolam air tenang 543 unit unit, dan kolam sawah 754 unit.

Untuk produksi ikan kolam air deras ini pada tahun sebelumnya mencapai 25.870 ton atau meningkat sekitar 35 persen dibandingkan 2010 yang hanya memproduksi sebanyak 19.272 ton ikan.

Secara keseluruhan usaha perikanan pada 21 kecamatan di Musi Rawas saat ini tercatat merupakan yang terbesar di Provinsi Sumsel dengan luasan areal budidaya mencapai 2.979,95 hektare yang terdiri atas usaha perikanan air deras irigasi. Kemudian keramba, usaha perikanan umum, dan kolam air tenang.

Produksi perikanan masyarakat setempat tambah dia, selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lokal dan masyarakat Sumsel, juga dijual ke Bengkulu, Jambi, Padang dan beberapa daerah lainnya.(nmd)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012