Bengkulu (ANTARA) - Pencairan Dana Desa (DD) di Kabupaten Rejang Lebong hingga pertengahan Mei 2019 baru dilakukan oleh enam desa dari 122 desa yang ada di daerah itu.
Pelaksana tugas Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Rejang Lebong, Zulkarnain melalui Kabid Perbendaharaan, Tri Fadillah di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan enam desa tersebut selain sudah mencairkan DD yang bersumber dari APBN juga Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari APBD Rejang Lebong.
"Saat ini baru ada enam desa yang sudah melakukan pencairan DD maupun ADD tahap pertama, sedangkan desa lainnya belum mengajukan pencairan," ujar dia.
Adapun enam desa yang sudah mencairkan DD dan ADD tersebut kata dia, antara lain Desa Taba Padang dan Desa Air Apo, Kecamatan Binduriang, Desa Air Merah, Kecamatan Curup Tengah, Desa Apur Kecamatan Sindang Beliti Ulu, Desa Suka Datang dan Kota Pagu, Kecamatan Curup Utara.
Pencairan DD tahap pertama ini, tambah dia baru sebesar 20 persen. Sedangkan untuk pencairan ADD tahap pertama yang bersumber dari APBD sebesar 75 persen dan sisanya dicairkan pada tahap kedua nanti.
Pencairan DD dan ADD itu sendiri, kata Tri sebenarnya bisa dilaksanakan lebih cepat dengan syarat pengajuannya dilakukan lebih cepat karena anggaran DD itu sudah masuk ke kas daerah pada 13 dan 14 April 2019.
Sementara desa lainnya, menurut dia sudah mulai mengajukan berkas pencairan hal ini diketahui dengan adanya surat pengantar dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Rejang Lebong yang mereka terima.
"Jika syaratnya sudah lengkap, maka pencairan DD maupun ADD yang diajukan oleh masing-masing desa ini bisa kita proses untuk dilakukan pencairan.
Sebelumnya DPMD Rejang Lebong menyatakan, sejumlah desa di wilayah itu mengalami kesulitan melakukan penginputan APBDes ke Sistem Keuangan Desa (Siskudes) yang mulai diberlakukan tahun ini, akibatnya proses pencairan dana desa mereka jadi terhambat.
Baru enam desa di Rejang Lebong cairkan dana desa
Jumat, 24 Mei 2019 22:19 WIB 2830