Yogyakarta (Antara)- Pusat Kebudayaan Prancis di Indonesia akan menghadirkan Festival Musim Semi Prancis ke-10 pada 25 Mei-16 Juni 2014 di Yogyakarta.

"Musim semi di Prancis (Mei-Juni) merupakan masanya seniman bergairah berkarya. Hal itu mendorong  kami menggelar festival yang membuka ruang dialog dan pertemuan antara para seniman Prancis dan Indonesia," kata Direktur Pusat Kebudayaan Prancis di Indonesia (Institut Francais Indonesia/IFI) Yogyakarta, Christine Moerman dalam jumpa pers di Yogyakarta, Rabu.

Menurut Christine dalam Festifal Musim Semi 2014 akan memiliki perbedaan dengan festival pada tahun-tahun sebelumnya. Dalam festival tahun ini, menurut dia, akan  lebih memiliki ambisius untuk mendatangkan seniman/artis mahal dan berkelas di Prancis.

"Misalnya kami datangkan kelompok tari "Pockemon Crew" yang tergolong para seniman populer dan termahal di Prancis. Ini berdasarkan permintaan publik peminat kesenian Prancis di Indonesia dari tahun ke tahun," kata dia.

Bersamaan dengan kegiatan itu, menurut dia, IFI juga akan membawa seniman-seniman Indonesia untuk tampil di Prancis.

Ia mengatakan Festival Musim Semi Prancis di Yogyakarta, akan diawali dengan sebuah pertunjukan tari kontemporer "Altersessio" (25 Mei), dilanjutkan music elektro oleh DJ Kantes x Systaime (29 Mei).

Selanjutnya akan dilanjutkan penampilan gitaris muda Prancis, Gabriel Bianco (28 Mei), penampilan kelompok tari "Pockemon Crew" (6 Juni), sirkus kontemporer berupa teater monolog berjudul "Drop" yang disutradarai David Boobee (9 Juni), dan terakhir ditutup dengan pertunjukan teater boneka "Les Remouleurs" yang memadukan unsur wayang Thailand dan teater musikal (17 Juni).

Pertunjukan dalam rangkaian festival tahunan itu antara lain berlangsung di IFI Yogyakarta, Taman Budaya Yogyakarta (TBY), dan Desa Wisata Turi, Kabupaten Sleman.

"Anda dapat menikmatinya karena pertunjukan ini setelah kami bawa keliling di Indonesia, pada akhirnya akan kami pentaskan di Prancis pada Oktober mendatang," kata Christine Moerman.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014