"Di sinilah tempat para atlet menguji ketangkasan dan kedisiplinan. Kami berharap Bengkulu mampu melahirkan atlet berprestasi yang dapat mengharumkan nama daerah di tingkat nasional dan internasional. Mens sana in corpore sano," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rosjonsyah di Bengkulu, Sabtu.
Festival Striking Fight Tibo-Tibo Duel itu menjadi salah satu langkah awal Provinsi Bengkulu dalam mengembangkan dan mempersiapkan atlet-atlet potensial dengan kemampuan bersaing di panggung nasional.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan lembaga terkait, kata dia, acara tersebut diharapkan menjadi pijakan bagi Bengkulu untuk terus melahirkan atlet-atlet berbakat yang siap membawa nama baik daerah di kancah nasional maupun internasional.
Wakil Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Bengkulu Krisna menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan lembaga olahraga untuk mengembangkan potensi atlet lokal.
"KORMI di Provinsi Bengkulu telah berkiprah selama sembilan tahun dalam bidang olahraga dan sinergi antara pemerintah serta lembaga terkait perlu terus diperkuat," kata Krisna.
Ia juga berharap atlet-atlet Bengkulu dapat menerima dukungan lebih besar pada 2025, khususnya sebagai persiapan menghadapi Festival Olahraga Masyarakat Nasional 2025 yang digelar di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Semoga kami bisa memperoleh dukungan dan bantuan dana untuk para atlet Bengkulu yang akan bertanding di tingkat nasional," ujar Krisna.