Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menjamin ketersediaan minyak goreng (migor) curah di daerah itu.

Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Rejang Lebong Upik Zumratul Aini di Rejang Lebong, Senin, mengatakan saat ini stok migor curah yang tersedia di Rejang Lebong mencapai 17 ton dan diperkirakan mencukupi kebutuhan masyarakat hingga satu bulan ke depan.

"Stok yang ada di aplikasi sistem informasi minyak goreng curah (Simirah) atau agen resmi sekitar 17 ton, penjualan minyak goreng curah ini juga di awasi oleh Satgas Pangan Rejang Lebong. Masyarakat tidak perlu khawatir karena stok minyak goreng curah ini cukup banyak," kata dia.

Dia menjelaskan, minyak goreng curah ini dipasarkan melalui agen resmi yang ada di kawasan Pasar Atas Curup dan satu lagi di Kelurahan Cawang Baru, Kecamatan Selupu Rejang, di mana pembelian di atas 10 kg bisa diantar langsung oleh pedagang ke rumah konsumen yang bersangkutan.

Minyak goreng curah ini, kata dia, dijual seharga Rp14.000 per kg sedangkan HET- nya Rp15.500 per kg.

Menurut dia, sejak diluncurkan dua bulan belakangan penjualan minyak goreng curah di Kabupaten Rejang Lebong mencapai 28 ton. Kalangan warga daerah itu yang selama ini kesulitan mendapatkan migor curah tersebut sekarang sudah tidak ada permasalahan lagi.

"Kelebihan dari minyak goreng curah dari pemerintah ini sampai tiga kali pemakaian warnanya masih bersih dan jernih, berbeda dengan minyak goreng lainnya yang sekali pakai langsung hitam," terangnya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022