Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan saat ini sebanyak 121 dari 148 desa di daerah ini sudah mengajukan Dana Desa tahap II sebesar 40 persen.
"Saat ini masih ada 27 desa belum mengajukan Dana Desa tahap II karena realisasi tahap I belum selesai," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Mukomuko Haryanto, di Mukomuko, Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan berkas pengajuan milik 21 desa telah sampai ke Badan Keuangan Daerah (BKD). Selanjutnya desa ini menunggu proses penyaluran Dana Desa ke rekening setiap desa.
Terkait dengan desa yang belum mengajukan penyaluran Dana Desa tahap II, ia mengatakan pihaknya telah meminta kepada pemerintah desa di daerah itu untuk segera mengajukan.
Ia mengatakan, pemerintah kecamatan mendampingi desa dalam melaksanakan kegiatan pembangunan yang bersumber dari Dana Desa dan memastikan pembangunan selesai tepat waktu.
Ia mengatakan, pemerintah kecamatan mendampingi desa dalam melaksanakan kegiatan pembangunan yang bersumber dari Dana Desa dan memastikan pembangunan selesai tepat waktu.
Ia menargetkan semua desa di daerah ini mencairkan Dana Desa tahap II sebesar 40 persen selesai pada pertengahan bulan Agustus 2022.
"Insya Allah pertengahan Agustus tahun ini selesai semua pencairan Dana Desa tahap II, selanjutnya desa mengajukan penyaluran Dana Desa tahap III," ujarnya.
Ia mengatakan sampai saat ini belum ada dari 121 desa itu yang sudah mengajukan penyaluran Dana Desa III sebesar 20 persen. Desa yang telah mencairkan Dana Desa tahap II, kata dia, sudah bisa mengajukan penyaluran Dana Desa tahap ketiga.
Ia mengatakan sampai saat ini belum ada dari 121 desa itu yang sudah mengajukan penyaluran Dana Desa III sebesar 20 persen. Desa yang telah mencairkan Dana Desa tahap II, kata dia, sudah bisa mengajukan penyaluran Dana Desa tahap ketiga.
Sementara itu ia menyebutkan anggaran Dana Desa untuk 148 desa di daerah ini pada 2022 sebesar Rp114 miliar atau berkurang Rp9 miliar dibandingkan 2021.
"Pagu awal Dana Desa tahun 2022 Rp114 miliar, berkurang Rp9 miliar dibandingkan tahun ini Rp123,16 miliar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022