Rejanglebong (Antara) - Badan pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana (BPPKB) Rejanglebong, Bengkulu, saat ini telah mendirikan 70 pusat informasi konseling remaja/mahasiswa (PIK-RM) pada 15 kecamatan di daerah itu.

"Pusat informasi dan konseling remaja/mahasiswa ini merupakan salah satu sub program yang dimiliki oleh BKKBN yang lebih menitikberatkan pada remaja sebagai subjek penyuluhan." kata Kepala Bidang KB pada BPPKB Kabupaten Rejanglebong Mislan di Rejanglebong, Selasa.

Program ini merupakan salahsatu upaya pemerintah untuk membantu remaja memiliki status kesehatan reproduksi yang baik melalui pemberian informasi, pelayanan konseling, dan pendidikan keterampilan hidup atau life skill," kata Kepala Bidang KB pada BPPKB Kabupaten Rejanglebong Mislan di Rejanglebong, Selasa.

Pembentukan PIK-RM dalam 15 kecamatan di daerah tersebut kata dia, terdiri kelompok tumbuh atau kalangan remaja yang masih bersekolah ditingkat SMP sebanyak 53 unit, kemudian kelompok tegak atau kelompok remaja usia anak SMA sederajat sebanyak 11 unit dan enam unit kelompok tegar atau kelompok tingkat SMA serta mahasiswa.

Untuk PIK-RM kelompok tumbuh saat ini sudah terbentuk di dalam 15 kecamatan, sedangkan untuk kelompok tegak baru terbentuk di lima kecamatan terutama yang berada di dalam kota antara lain di Kecamatan Curup sebanyak lima kelompok, Curup Tengah dua kelompok, Curup Utara satu kelompok, Curup Timur dua kelompok dan satu kelompok di Kecamatan Curup Selatan. Dan untuk kelompok tegar juga baru terbentuk di lima kecamatan tadi ditambah satu kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Selupu Rejang.

Pembentukan PIK-RM itu sendiri tambah dia, digulirkan pemerintah pusat sejak 2000 lalu dengan tujuan memberikan pengetahuan tentang fungsi refroduksi sehingga bisa diketahui remaja tidak terlibat pergaulan bebas, menghindari resiko seks bebas, menghindari penyebaran HIV/AIDS, penggunaan narkoba serta menunda usia perkawinan dini atau pendewasaan usia perkawinan.

Sementara itu realisasi pencapaian target peserta KB baru di daerah itu kata dia, hingga akhir April 2014 lalu telah mencapai 41,36 persen dari target tahun ini sebenyak 12.899 akseptor.

Pencapaian peserta KB baru ini terdiri dari pengguna alat kontrasepsi IUD sebanyak 249 akseptor, MOW sebanyak 91 akseptor, MOP empat akseptor, kondom 386 akseptor, Implant 537 akseptor, KB suntik 2.528 akseptor, dan pengguna pil sebanyak 1.540 akseptor.

Sedangkan jumlah peserta KB aktif yang tersebar dalam 156 desa dan kelurahan pada 15 kecamatan hingga saat ini mencapai 56.453 akseptor dengan rincian pengguna alat kontrasepsi IUD sebanyak 2.798 akseptor, MOW 708 askeptor. Kemudian MOP 64 akseptor, kondom 2.266 askeptor, implant 10.918 akseptor, KB suntik 24.599 akseptor, pil KB sebanyak 15.100 akseptor.

Untuk meningkatkan jumlah peserta KB baru di daerah itu kata dia, pihaknya saat ini terfokus ke daerah terpencil dan belum dijangkau petugas terutama di tujuh kecamatan di kawasan Lembak, khususnya warga yang bermukim di desa-desa pelosok dalam Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kota Padang, Sindang Beliti Ulu, Sindang Beliti Ilir, Binduriang, Sindang Dataran dan Kecamatan Sindang Kelingi.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014