Peternak ayam di Kabupaten Bengkulu Tengah menyatakan penyebab tingginya harga telur ayam di pasar tradisional adalah harga pakan ayam yang mengalami kenaikan hingga mencapai Rp100.000 per karung.
Salah seorang peternak ayam di Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah Sulaiman, Rabu, mengatakan sebelumnya harga pakan ayam per karung sekitar Rp300.000 dan saat ini naik menjadi Rp392.000 per karung.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
Salah seorang peternak ayam di Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah Sulaiman, Rabu, mengatakan sebelumnya harga pakan ayam per karung sekitar Rp300.000 dan saat ini naik menjadi Rp392.000 per karung.
"Pakan ayam menjadi biang penyebab naiknya harga telur ayam di Pasar Tradisional," kata Sulaiman.
Ia memastikan kenaikan harga pakan ayam tersebut menyebabkan para peternak terpaksa untuk menyesuaikan harga telur agar tak mengalami kerugian lebih besar.
Selain itu, menurut dia, tidak hanya harga pakan yang menjadi penyebab mahalnya harga telur ayam, tetapi juga produksi telur yang dihasilkan saat ini juga mengalami pengurangan.
"Meski demikian naiknya harga telur ayam, memberikan keuntungan yang cukup untuk para peternak," ujarnya.
Sulaiman mengatakan kenaikan harga telur menyebabkan permintaan telur di tingkat petani meningkat bahkan dalam sehari dirinya menjual hingga 30 karpet.
Padahal sebelumnya, ia hanya menjual sekitar lima hingga 10 karpet per hari. Sebagai catatan, satu karpet berisi 30 butir telur ayam ras.
Saat ini harga telur yang berukuran besar mencapai Rp65.000 per karpet dan ukuran sedang sekitar Rp54.000 per karpet.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022