DPRD Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, bersama dengan Dinas Pertanian melakukan inspeksi mendadak (Sidak) untuk mempertanyakan alasan pabrik membeli tandan buah segar kelapa sawit lebih rendah dibandingkan harga ketentuan tim perumus harga komoditas perkebunan pemerintah provinsi setempat.

"Kita sidak serempak dengan DPRD ke sejumlah pabrik kelapa sawit untuk mempertanyakan mengapa harga buah sawit di Mukomuko lebih rendah dibandingkan dengan harga ketetapan provinsi," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Meri Marlina, di Mukomuko, Senin.

Ia mengatakan, seluruh pabrik yang yang dikunjungi tidak satu pun yang bisa memberi jawaban terkait mengapa dan bagaimana mereka menetapkan harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit sebesar Rp1.500-Rp1.600 per kg.
 
Ia mengatakan, pimpinan pabrik di daerah ini beralasan manajemen perusahaan itu di pusat yang menentukan harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit.
 
"Kita minta apa dasar mereka menghitung harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit sebesar Rp1.500-Rp1.600 per kg," ujarnya.
 
Sedangkan harga yang ditetapkan oleh tim menetapkan harga tandan buah segar kelapa sawit sebesar Rp1.900 per kg, dan dari harga sebesar itu pabrik diberikan toleransi sebesar lima persen atau sebesar Rp1.800 per kg untuk membeli sawit petani.
 
Ia mengatakan, langkah selanjutnya dinas dan tim DPRD masih mencari regulasi yang tepat tentang gak tersebut.
 
Selain itu, katanya, instansinya dan tim DPRD setempat akan merekomendasikan hasil sidak ini ke pemerintah provinsi, agar memberikan teguran dan sanksi kepada perusahaan yang membeli sawit di bawah harga ketetapan tim.

Ia mengatakan, Tim Penetapan Harga Sawit Pemerintah Provinsi Bengkulu tanggal 14 September 2022 akan menggelar rapat penetapan harga buah sawit.
 
Ia mengatakan, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Apriansyah akan menghadiri rapat tersebut, selain itu DPRD setempat diundang dalam rapat penetapan harga tersebut.
 
Selain itu, katanya, undangan juga ditujukan kepada seluruh manajer pabrik kelapa sawit di tingkat manajemen pusat.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022