Mukomuko (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan semua wilayah di daerah ini rawan terhadap bencana banjir, tanah longsor, abrasi, gempa bumi, tsunami, dan kebakaran hutan.
"Dengan topografis dan geografis Mukomuko mengakibatkan berpotensi di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Mukomuko rawan terjadi bencana alam," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi dalam keterangan di Mukomuko, Kamis.
Baca juga: Ombak besar karamkan perahu di Pantai Indah Mukomuko, tiga nelayan selamat
Ia mengatakan hal itu saat acara sosialisasi dengan tema "Kerja sama Antar Lembaga dan Kemitraan dalam Penanggulangan Bencana di Kabupaten Mukomuko".
Sosialisasi yang digelar di aula salah satu hotel yang beralamat di Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko, ini diikuti oleh sebanyak 30 peserta yang terdiri dari kepala desa dan organisasi lainnya.
Narasumber dalam kegiatan ini Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu, Kodim 0428/Mukomuko, Kepala Bagian Hukum Setdakab Mukomuko, dan Pusdalop BPBD Mukomuko.
Ruri menyebutkan semua wilayah daerah ini rawan bencana karena Kabupaten Mukomuko merupakan kawasan yang berada di pesisir pantai lebih kurang 130 kilometer, dilengkapi dengan sungai-sungai di wilayah 15 kecamatan.
Baca juga: Dinsos Mukomuko terima tujuh laporan bencana
Ia mengatakan untuk itu dalam penanggulangan potensi bencana alam itu bukan hanya tugas pemerintah daerah, TNI, Polri, Basarnas, maupun instansi terkait, tetapi menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat, termasuk kalangan dunia usaha.
Menurutnya, harus ada kolaborasi dan sinergi dalam melakukan aktivitas pra bencana, penanganan bencana, dan pasca-bencana.
Sedangkan BNPB hingga BPBD provinsi hingga kabupaten, kata dia, sebagai fungsi koordinasi, komando, dan pelaksana dalam penanganan bencana secara terpadu dan terintegrasi.
Untuk itu,ia berharap penguatan kelembagaan, partisipasi seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan sesuai dengan tugas dan fungsi untuk turut berperan serta dalam menghadapi kemungkinan terjadinya potensi ancaman bencana di daerah ini.