Karbohidrat merupakan sumber energi bagi tubuh manusia, tapi jika dikonsumsi dalam porsi berlebih dinilai dapat meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes.

Dosen Departemen Biokimia Fakultas MIPA IPB University, Dr Mega Safithri mengatakan mekanisme metabolisme dalam tubuh manusia akan bergantung pada aktivitas yang dilakukan, sehingga tingkat konsumsi karbohidrat juga akan mempengaruhi jenis aktivitas metabolisme dalam tubuh.

Mega menjelaskan perbedaan metabolisme karbohidrat terjadi karena respon pada kadar glukosa darah. "Jika kadar glukosa darah meningkat akan memacu metabolisme glikolisis, glikogenesis atau jalur pentosa fosfat. Kelebihan kadar gula dalam darah juga akan disimpan sebagian sebagai lemak," katanya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.

Menurut dia, meskipun seseorang jarang mengkonsumsi makanan gorengan yang mengandung lemak, mengkonsumsi makanan berindeks glikemik tinggi, tapi akan tetap menambah lemak pada tubuh, karena terjadi lipogenesis akibat meningkatnya produksi Asetil ko-A.

"Sedangkan jika kadar glukosa dalam darah menurun, akan memicu metabolisme glikogenolisis dan glukoneogenesis," katanya.

Mega juga menjelaskan sebagian besar proses metabolisme glukosa berada di hati. Gula yang dihasilkan dari pencernaan akan bermuara di hati kemudian diubah menjadi glukosa 6-fosfat yang merupakan senyawa intermediet penting dalam metabolisme karbohidrat.

"Glukosa ini dapat dipolimerisasi menjadi glikogen, defosforilasi menjadi glukosa darah, atau dikonversi menjadi asam lemak melalui asetil Ko-A, serta melalui siklus asam sitrat dan rantai respirasi untuk menghasilkan energi,” katanya.

Doktor lulusan IPB University ini menuturkan, neuron pada otak hanya menggunakan glukosa dan beta hidroksibutirat sebagai sumber energi.

Beta hidroksibutirat ini, kata dia, penting pada saat puasa atau kelaparan. Alasan inilah pada penderita diabetes menahun, bila gula darahnya tidak dikontrol akan menjadi stroke karena terjadi pendarahan di otak.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dosen IPB: Konsumsi karbohidrat berlebih tingkatkan risiko diabetes

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022