Kota Bengkulu (ANTARA) - Selain menjadi salah satu kunci penting dalam menjaga kebugaran tubuh, tidur juga memberikan banyak manfaat terbaik untuk kesehatan. Namun sebaliknya, menjadi masalah bagi seseorang yang mengalami gangguan tidur atau kelainan pada pola tidur yang tidak teratur.
Kurang tidur dapat disebabkan oleh beragam faktor, seperti stres, pola hidup yang tidak teratur, hingga risiko pekerjaan, dan pikiran berlebih atau overthinking.
Jika terjadi secara terus-menerus tentu akan berdampak terhadap metabolisme tubuh dan menimbulkan berbagai penyakit salah satunya diabetes tipe 2 atau yang banyak dikenal sebagai diabetes melitus (DM) atau penyakit gula tipe 2.
DM adalah suatu kondisi yang menyebabkan gula darah seseorang menjadi terlalu tinggi. Kelebihan lemak pada hati dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Penumpukan lemak membuatnya tubuh sulit mengontrol kadar glukosa, dan lebih resisten terhadap insulin. Insulin yang dimiliki tubuh bermanfaat untuk memecah kadar gula agar stabil.
Baca juga: Insomnia dan ciri-cirinya
Baca juga: Kenali gejala dan jenis-jenis insomnia
Diabetes tipe 2 ini dapat memicu penyakit lain seperti sakit jantung dan pembuluh darah, kerusakan saraf, penyakit ginjal, kerusakan mata, masalah kulit, risiko amputasi, gangguan pendengaran, demensia, dan penyakit komplikasi lainnya sehingga tidak bisa diremehkan.
Kurang tidur 6 jam tingkatkan risiko diabetes, simak kiat berikut agar tidak insomnia
Jumat, 8 Maret 2024 13:17 WIB 6555