Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan hingga kini baru sebanyak 60,89 persen dari 40.951 anak usia sembilan bulan hingga kurang dari 12 tahun di daerah ini yang telah mendapatkan imunisasi Campak-Rubella sejak 18 Mei 2022 hingga 14 September 2022.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Mukomuko Jajad Sudrajat, di Mukomuko, Ahad menjelaskan cakupan imunisasi campak-rubella terhadap anak rendah karena daerah ini terlambat tiga pekan melaksanakan program ini.

"Tetapi kita ada perpanjangan kegiatan pemberian imunisasi Campak-Rubella kepada anak usia sembilan bulan hingga kurang dari 12 tahun sampai bulan September 2022," katanya.

Selanjutnya, ia menyatakan, instansinya melalui 17 puskesmas di daerah ini terus melakukan koordinasi terutama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan hingga sekolah untuk memberikan imunisasi campak-rubella di daerah ini.

Selain itu, katanya, petugas puskesmas juga menggencarkan kegiatan sosialisasi tentang pentingnya anak-anak mendapatkan imunisasi campak-rubella kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing.

Ia menjelaskan, kegiatan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 berupa imunisasi campak-rubella bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dalam mencegah dan mengurangi infeksi suatu penyakit pada anak.

Dinkes setempat melalui sebanyak 17 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan di daerah terus memberikan imunisasi campak-rubella kepada anak-anak.

"Semua petugas kesehatan baik di dinas ini, RSUD, dan puskesmas akan dikerahkan untuk memberikan imunisasi kepada anak-anak secara massal di daerah ini," katanya.

Selain itu, pihaknya juga melibatkan semua pihak terkait di daerah ini dalam mendukung dan mensukseskan kegiatan BIAN 2022.

Kemudian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat menyampaikan kepada seluruh sekolah dasar hingga sekolah menengah agar mengajak wali murid untuk mensukseskan BIAN tahun ini.

"Kita meminta kepada camat, kades, dan sekolah, tolong sampaikan ke pada warga dan orang tua agar anaknya diikutkan dalam imunisasi," katanya.

Untuk itu, perlu adanya kerja sama dan sinergi antara pemerintah daerah setempat dengan berbagai pihak di daerah ini untuk mensukseskan BIAN di daerah ini, demikian Jajad Sudrajat.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022