Harga cabai merah di Kota Bengkulu mulai berangsur turun yang sebelumnya sekitar Rp95 ribu per kilogram menjadi Rp75 ribu per kilogram.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
Salah satu pedagang di Pasar Panorama Kota Bengkulu Yasinta, Minggu, mengatakan bahwa harga cabai mulai berangsur turun sejak beberapa hari terakhir.
"Harga cabai di Kota Bengkulu mulai turun dari harga Rp95 ribu menjadi Rp80 hingga Rp75 ribu per kilogram," kata Yasinta.
Ia menjelaskan, masih tingginya harga cabai di Kota Bengkulu disebabkan karena cuaca buruk yang terjadi beberapa minggu terakhir. Hal tersebut menyebabkan ketersediaan cabai merah untuk pedagang berkurang, meskipun saat ini harga cabai mulai berangsur-angsur turun.
Pedagang di Pasar Tradisional Modern (PTM) Kota Bengkulu Rolan Sinaga mengatakan bahwa meskipun harga cabai mulai turun namun masih dikeluhkan oleh pembeli.
"Karena harga cabai termasuk masih terbilang tinggi dari harga normal cabai yang biasa dijual Rp30 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram sehingga pembeli masih mengeluh," ujarnya.
Salah satu pembeli cabai merah Ida mengeluhkan harga cabai merah yang masih tinggi.
"Masih mahal harga cabai tapi kami tidak bisa mengurangi jumlah pembelian karena sesuai dengan kebutuhan sehari - hari," sebutnya.
Ia berharap agar harga cabai serta kebutuhan pokok lainnya dapat kembali stabil hingga tak menambah biaya pengeluaran rumah tangga yang lebih tinggi.
Hingga saat ini, harga kebutuhan pokok di Provinsi Bengkulu tidak mengalami kenaikan yang signifikan karena dampak dari penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022