Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menambah jumlah keluarga warga miskin yang menerima bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah setempat menjadi sebanyak 3.100 keluarga.
"Rancangan awal dulu BLT bagi sebanyak 2.600 keluarga warga miskin untuk selama empat bulan, ternyata salah, kalau peraturannya untuk tiga bulan sehingga ditambah orangnya," kata Kabid Pemberdayaan Sosial dan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Ummul Husnun di Mukomuko, Minggu.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko, tahun ini menyiapkan anggaran dari dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil sebesar Rp2,6 miliar untuk BLT bagi warga setempat terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM.
Dari dana sebesar Rp2,6 miliar tersebut, sebesar Rp1,4 miliar di antaranya untuk BLT bagi keluarga warga miskin yang terdampak kenaikan harga BBM.
Ia mengatakan, instansinya sampai sekarang masih menerima usulan dari desa terkait keluarga warga yang diusulkan sebagai calon penerima BLT.
Ia menyebutkan, sudah ada sebagian desa dari sebanyak 148 desa dan tiga kelurahan di daerah ini yang mengusulkan BLT untuk warganya, tetapi jumlahnya masih sedikit.
"Saat ini desa baru mengusulkan ada dua ada lima keluarga, padahal kita ingin setiap desa mengusulkan sebanyak 20 keluarga," ujarnya.
Ia mengatakan, kalau instansinya berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), tetapi susah mencarinya karena sudah banyak keluarga yang masuk dalam DTKS yang menerima bantuan sosial dari pemerintah pusat.
Ia menjelaskan, kriteria calon penerima BLT dari pemerintah setempat selain warga miskin, warga tersebut tidak mendapatkan program keluarga harapan (PKH) dan bantuan dari pemerintah lainnya.
Selain itu, instansinya akan mengecek kembali data keluarga warga miskin yang diusulkan sebagai calon penerima bantuan langsung tunai sebesar Rp150 ribu per bulan agar tepat sasaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022