Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menunda kegiatannya menertibkan sejumlah kios pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya yang jarang buka setiap hari di daerah itu setelah bulan puasa.

"Kita tunda setelah bulan puasa karena sekarang ini 75 persen pedagang membuka kiosnya dan berjualan baju lebaran," kata Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko, Hanif, di Mukomuko, Sabtu.

Pemerintah setempat melalui instansi terkait terpaksa menertibkan sejumlah kios pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya karena pedagang penyewa kios tersebut jarang buka dan berjualan setiap hari.

Ia mengatakan, instansi itu akan melibatkan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat untuk menertibkan kios di pasar tersebut dengan cara menarik kunci kios dari penyewanya.

"Kalau penyewanya tidak mau memberikan kuncinya, tindakan kita membongkar paksa pintu kios tersebut dan mengeluarkan semua barang dagangan di dalamnya," ujarnya.

Ia menerangkan, penertiban kios pasar tersebut merupakan langkah terakhir pemerintah setempat untuk meningkatkan status pasar tersebut dari beraktivitas setiap minggu menjadi setiap hari.

Menurut dia, hampir dua tahun ini instansi itu memberikan teguran lisan maupun tertulis agar pedagang membuka kiosnya setiap hari, namun tidak pernah ditanggapi.

Sebelum penertiban ini pun, lanjutnya, pihaknya telah dua kali mengadakan pertemuan dengan semua pedagang di pasar itu agar membuka kiosnya setiap hari.

"Dalam pertemuan itu semua pedagang bersedia berjualan setiap hari dengan menandatangani surat pernyataan," ujarnya.

Namun, lanjutnya, setelah itu pedagang masih tetap menutup kiosnya. Jadi tindakan terakhir menarik paksa kios dan mengalihkan kepada pedagang lain yang bersedia berjualan setiap hari.

"Bila perlu kita gratiskan sewa kios asalkan pedagang mau berjualan setiap hari," ujarnya lagi. ***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014