Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Bengkulu Erika Ariesanti, di Bengkulu, Senin, menyebutkan pasar murah tersebut dilakukan juga untuk membantu meringankan beban masyarakat menjelang perayaan Idul Fitri.
Baca juga: Disperindag Kota Bengkulu gelar pasar murah jelang Idul Fitri
Baca juga: Disperindag Kota Bengkulu gelar pasar murah jelang Idul Fitri
"Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian melaksanakan pasar murah, dan pelaksanaan pasar murah dilakukan di 20 titik yang tersebar di sembilan kecamatan yang ada di Bengkulu," kata dia lagi.
Pelaksanaan pasar murah tersebut akan dilakukan pada 1 April hingga 5 April 2024 dengan lokasi berbeda-beda setiap harinya.
Baca juga: Pemkab Rejang Lebong gelar pasar murah di sembilan kecamatan
Baca juga: Pemkab Rejang Lebong gelar pasar murah di sembilan kecamatan
Erika menerangkan, untuk komoditas yang dijual pada pasar murah, yaitu beras premium merek 'Kembang Kol' sebesar Rp69 ribu untuk lima kilogram.
Kemudian, telur Rp52,5 ribu per karpet, minyak goreng merek 'Fortune' Rp13,5 ribu per liter, gula merek 'Rose Brand' Rp14,5 ribu per kilogram, dan tepung terigu merek Segitiga yaitu Rp8,5 ribu per kilogram.
Untuk ketersediaan komoditas yang dijual pada pasar murah per kelurahan sebanyak 100 karung beras, 17 dus atau 408 liter minyak goreng, gula pasir 17 dus atau 340 kilogram, tepung terigu 24 dus atau 288 kilogram, dan telur 160 karpet.
Baca juga: Bengkulu gelar pasar murah serentak selama tiga hari jelang Ramadhan
Baca juga: Bengkulu gelar pasar murah serentak selama tiga hari jelang Ramadhan
Sebelumnya, pada awal 2024, Pemkot Bengkulu menyiapkan dana sebesar Rp500 juta dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni untuk pelaksanaan operasi pasar murah di wilayah tersebut.
Operasi pasar murah tersebut menjadi bagian Pemkot Bengkulu untuk mengendalikan inflasi daerah selama 2024 sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang meminta agar pemerintah daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota gencar melaksanakan pasar murah.