Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu tahun ini mengusulkan penambahan 2 Juta lebih tabung gas elpiji 3kg kepada pemerintah provinsi setempat.
"Kita mengusulkan penambahan 2 Juta lebih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama nelayan yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko Ruri di Mukomuko, Kamis.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko mengusulkan penambahan kuota gas elpiji 3 kg menindaklanjuti surat gubernur dan hasil rapat pemerintah setempat terkait kebutuhan kuota gas elpiji 3kg untuk warga di daerah ini.
Ia mengatakan, usulan penambahan sebanyak lebih dari 2 juta tabung gas elpiji 3 kg tersebut setara dengan 6 juta kilogram.
Ia menjelaskan, usulan penambahan tabung gas elpiji sebanyak itu sesuai dengan kebutuhan atau berdasarkan jumlah rumah tangga yang kemudian untuk menanggapi keluhan masyarakat atas kelangkaan gas elpiji 3kg.
Ia mengatakan, selama ini masih banyak masyarakat terutama nelayan di daerah ini yang belum mendapatkan jatah gas elpiji 3 kg dan mereka ini pada umumnya terdata di DTKS.
Untuk itu, ia berharap pemerintah provinsi menambah tabung gas elpiji 3 kg untuk masyarakat nelayan yang tergolong ekonomi miskin di daerah ini.
Ia mengatakan, pihaknya mengusulkan penambahan tabung gas elpiji 3 kg selain untuk masyarakat nelayan termasuk untuk usaha mikro kecil menengah di daerah ini.
Sementara itu, ia mengatakan, saat hampir semua masyarakat di daerah ini menggunakan gas elpiji untuk memasak, untuk itu stok gas elpiji di daerah ini harus selalu tersedia di daerah ini.
Selama ini gas elpiji 3 kg sering mengalami kelangkaan sehingga harga gas bersubsidi itu naik di atas harga eceran tertinggi yang ditetapkan oleh pemerintah provinsi.
"Daerah ini membutuhkan penambahan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kelangkaan gas elpiji yang berdampak pada kenaikan harga," ujarnya.
Ia mengatakan, seharusnya gas elpiji 3 kg hanya untuk masyarakat kurang mampu bukan untuk warga kaya dan aparatur sipil negara (ASN).
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
"Kita mengusulkan penambahan 2 Juta lebih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama nelayan yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko Ruri di Mukomuko, Kamis.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko mengusulkan penambahan kuota gas elpiji 3 kg menindaklanjuti surat gubernur dan hasil rapat pemerintah setempat terkait kebutuhan kuota gas elpiji 3kg untuk warga di daerah ini.
Ia mengatakan, usulan penambahan sebanyak lebih dari 2 juta tabung gas elpiji 3 kg tersebut setara dengan 6 juta kilogram.
Ia menjelaskan, usulan penambahan tabung gas elpiji sebanyak itu sesuai dengan kebutuhan atau berdasarkan jumlah rumah tangga yang kemudian untuk menanggapi keluhan masyarakat atas kelangkaan gas elpiji 3kg.
Ia mengatakan, selama ini masih banyak masyarakat terutama nelayan di daerah ini yang belum mendapatkan jatah gas elpiji 3 kg dan mereka ini pada umumnya terdata di DTKS.
Untuk itu, ia berharap pemerintah provinsi menambah tabung gas elpiji 3 kg untuk masyarakat nelayan yang tergolong ekonomi miskin di daerah ini.
Ia mengatakan, pihaknya mengusulkan penambahan tabung gas elpiji 3 kg selain untuk masyarakat nelayan termasuk untuk usaha mikro kecil menengah di daerah ini.
Sementara itu, ia mengatakan, saat hampir semua masyarakat di daerah ini menggunakan gas elpiji untuk memasak, untuk itu stok gas elpiji di daerah ini harus selalu tersedia di daerah ini.
Selama ini gas elpiji 3 kg sering mengalami kelangkaan sehingga harga gas bersubsidi itu naik di atas harga eceran tertinggi yang ditetapkan oleh pemerintah provinsi.
"Daerah ini membutuhkan penambahan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kelangkaan gas elpiji yang berdampak pada kenaikan harga," ujarnya.
Ia mengatakan, seharusnya gas elpiji 3 kg hanya untuk masyarakat kurang mampu bukan untuk warga kaya dan aparatur sipil negara (ASN).
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022