Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, mengajak kalangan wartawan yang bertugas di daerah itu untuk menyosialisasikan partisipasi pengawasan Pemilu 2024.
"Kami membutuhkan solusi dan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu 2024 karena jumlah pemantau sangat terbatas sehingga kemungkinan terjadinya pelanggaran bisa terjadi setiap tahapan," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Rejang Lebong Dodi Hendra Supiarso saat membuka sosialisasi pengawasan partisipatif Pemilu 2024 di Rejang Lebong, Sabtu (12/11).
Sosialisasi pengawasan partisipatif Pemilu 2024 tersebut mulai 12 hingga 13 November dengan melibatkan wartawan sebagai pesertanya, kemudian kelompok dari pemantau pemilu, mahasiswa, dan forum BPD Rejang Lebong.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya sebuah pengawasan terhadap pelaksanaan pemilu, mengingat selama ini masih banyak pelanggaran pemilu yang terjadi di lapangan.
"Kegiatan ini juga untuk membangun kebersamaan dengan memanfaatkan ruang publik yang ada di media massa sehingga tahapan dan pengawasan pemilu dapat tersosialisasikan kepada masyarakat umum," terangnya.
Selain itu, dia juga berharap kelompok pemantau pemilu di Kabupaten Rejang Lebong bisa kembali aktif mengawasi jalanannya perhelatan politik terbesar di Tanah Air berupa Pemilu 2024.
Sementara itu, Sekretaris PWI Kabupaten Rejang Lebong Wanda Pebrianda menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan hal yang positif dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat yang ada di wilayah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
"Kami membutuhkan solusi dan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu 2024 karena jumlah pemantau sangat terbatas sehingga kemungkinan terjadinya pelanggaran bisa terjadi setiap tahapan," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Rejang Lebong Dodi Hendra Supiarso saat membuka sosialisasi pengawasan partisipatif Pemilu 2024 di Rejang Lebong, Sabtu (12/11).
Sosialisasi pengawasan partisipatif Pemilu 2024 tersebut mulai 12 hingga 13 November dengan melibatkan wartawan sebagai pesertanya, kemudian kelompok dari pemantau pemilu, mahasiswa, dan forum BPD Rejang Lebong.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya sebuah pengawasan terhadap pelaksanaan pemilu, mengingat selama ini masih banyak pelanggaran pemilu yang terjadi di lapangan.
"Kegiatan ini juga untuk membangun kebersamaan dengan memanfaatkan ruang publik yang ada di media massa sehingga tahapan dan pengawasan pemilu dapat tersosialisasikan kepada masyarakat umum," terangnya.
Selain itu, dia juga berharap kelompok pemantau pemilu di Kabupaten Rejang Lebong bisa kembali aktif mengawasi jalanannya perhelatan politik terbesar di Tanah Air berupa Pemilu 2024.
Sementara itu, Sekretaris PWI Kabupaten Rejang Lebong Wanda Pebrianda menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan hal yang positif dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat yang ada di wilayah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022