Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak 68 persen dari 37.238 anak usia sembilan bulan hingga kurang dari 12 tahun di daerah ini telah mendapatkan imunisasi campak-rubella sejak 18 Mei hingga Oktober 2022.
"Kami telah melaksanakan kegiatan imunisasi campak-Rubella tahun ini dan sebanyak 68 persen anak yang mendapatkan imunisasi atau kurang dari target yang ditetapkan sebanyak 70 persen," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Mukomuko Jajad Sudrajat, di Mukomuko, Senin.
Ia menjelaskan cakupan imunisasi campak-rubella di daerah ini tergolong rendah karena daerah ini terlambat tiga pekan melaksanakan program ini.
Akan tetapi daerah ini mendapatkan perpanjangan kegiatan pemberian imunisasi campak-rubella kepada anak usia sembilan bulan hingga kurang dari 12 tahun sampai bulan Oktober 2022.
Ia mengatakan instansinya sebelumnya bekerjasama dengan lintas sektoral terutama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam memberikan imunisasi campak-rubella di sekolah dasar yang tersebar di daerah ini.
Selain itu katanya Dinkes juga menggencarkan kegiatan sosialisasi tentang pentingnya anak-anak mendapatkan imunisasi campak-rubella kepada masyarakat di daerah ini.
Ia menjelaskan, kegiatan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 berupa imunisasi campak-rubella bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dalam mencegah dan mengurangi infeksi suatu penyakit pada anak.
Dinkes setempat melalui sebanyak 17 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan di daerah memberikan imunisasi campak-rubella kepada anak-anak.
"Semua petugas kesehatan baik di dinas ini, RSUD, dan puskesmas akan dikerahkan untuk memberikan imunisasi kepada anak-anak secara massal di daerah ini," katanya.
Selain itu, pihaknya juga melibatkan semua pihak terkait di daerah ini dalam mendukung dan mensukseskan kegiatan BIAN 2022.
Kemudian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat menyampaikan kepada seluruh sekolah dasar hingga sekolah menengah agar mengajak wali murid untuk mensukseskan BIAN tahun ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
"Kami telah melaksanakan kegiatan imunisasi campak-Rubella tahun ini dan sebanyak 68 persen anak yang mendapatkan imunisasi atau kurang dari target yang ditetapkan sebanyak 70 persen," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Mukomuko Jajad Sudrajat, di Mukomuko, Senin.
Ia menjelaskan cakupan imunisasi campak-rubella di daerah ini tergolong rendah karena daerah ini terlambat tiga pekan melaksanakan program ini.
Akan tetapi daerah ini mendapatkan perpanjangan kegiatan pemberian imunisasi campak-rubella kepada anak usia sembilan bulan hingga kurang dari 12 tahun sampai bulan Oktober 2022.
Ia mengatakan instansinya sebelumnya bekerjasama dengan lintas sektoral terutama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam memberikan imunisasi campak-rubella di sekolah dasar yang tersebar di daerah ini.
Selain itu katanya Dinkes juga menggencarkan kegiatan sosialisasi tentang pentingnya anak-anak mendapatkan imunisasi campak-rubella kepada masyarakat di daerah ini.
Ia menjelaskan, kegiatan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 berupa imunisasi campak-rubella bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dalam mencegah dan mengurangi infeksi suatu penyakit pada anak.
Dinkes setempat melalui sebanyak 17 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan di daerah memberikan imunisasi campak-rubella kepada anak-anak.
"Semua petugas kesehatan baik di dinas ini, RSUD, dan puskesmas akan dikerahkan untuk memberikan imunisasi kepada anak-anak secara massal di daerah ini," katanya.
Selain itu, pihaknya juga melibatkan semua pihak terkait di daerah ini dalam mendukung dan mensukseskan kegiatan BIAN 2022.
Kemudian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat menyampaikan kepada seluruh sekolah dasar hingga sekolah menengah agar mengajak wali murid untuk mensukseskan BIAN tahun ini.
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022