Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu memperingatkan warga di daerah itu untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini.

"Potensi terjadinya bahaya hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan petir sangat berpeluang karena saat ini memasuki musim hujan," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Rejang Lebong Shalahudin saat dihubungi di Rejang Lebong, Senin.

Dia menjelaskan cuaca ekstrem yang melanda sejumlah daerah sejak beberapa bulan ini telah menyebabkan turunnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam waktu yang lama, kemudian adanya angin kencang dan petir.

"Untuk beberapa hari ini di Kabupaten Rejang Lebong tidak ada kejadian kendati hujan yang turun hampir setiap saat. Hujan turun bisa malam, pagi hingga sore hari dengan intensitas sedang hingga lebat," terangnya.

Bahaya ancaman hidrometeorologi ini kata dia selalu disampaikan pihaknya kepada masyarakat Rejang Lebong yang berada di kawasan rawan bencana.

Selain itu petugas BPBD Rejang Lebong juga meningkatkan pemantauan kondisi lapangan serta berkoordinasi dengan aparat desa/kelurahan guna menyiapkan evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.

Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam di Kabupaten Rejang Lebong pihaknya telah menyiagakan personel pusdalops, relawan BPBD tersebar di 156 desa dan kelurahan, di mana setiap desa/kelurahan terdapat lima relawan.

Sedangkan untuk peralatan pendukung penanggulangan bencana alam berupa satu unit alat berat jenis loader, pelampung, mobil tangki, mobil dapur umum, logistik, obat-obatan dan lainnya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022