Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, terus mengupayakan penurunan prevalensi stunting di wilayah itu.
Asisten II Setda Kabupaten Rejang Lebong Bidang Perekonomian dan Pembangunan Asli Samin dalam pertemuan audit kasus stunting di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan bahwa angka prevalensi stunting di Kabupaten Rejang Lebong saat ini masih tinggi yakni 28,6 persen, dan telah ditargetkan turun menjadi 14 persen.
"Pertemuan audit kasus stunting ini merupakan kegiatan yang mendukung percepatan penurunan stunting. Kegiatan ini untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa," kata dia.
Menurut Asli Samin, pada 22 Agustus 2024 lalu seluruh jajaran TPPS Kabupaten Rejang Lebong secara konvergensi telah melakukan kunjungan identifikasi dan seleksi kasus audit kasus stunting terhadap 14 sasaran.
Adapun sasaran identifikasi yang dilakukan jajaran TPPS daerah itu, kata dia, meliputi dua calon pengantin, empat ibu hamil, empat bayi berat lahir rendah, dan empat bayi atau balita stunting tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong.
"Kegiatan pertemuan ini untuk mengidentifikasi jumlah kasus, penyebab, tata kelola yang sedang diterapkan, tingkat efektivitas serta kendala yang terjadi, kemudian merumuskan solusi terhadap permasalahan yang dibahas pada audit kasus stunting," ujarnya.
Selain itu, pertemuan yang dilakukan TPPS ini juga untuk mengevaluasi hasil tindak lanjut yang bertujuan untuk memberikan rekomendasi bagi tindakan atau penanganan yang tepat pada kasus stunting.
Dia berharap pertemuan audit kasus stunting yang dilaksanakan TPPS Kabupaten Rejang Lebong itu nantinya dapat merumuskan solusi dan memberikan rekomendasi bagi tindakan atau penanganan yang tepat agar Kabupaten Rejang Lebong bebas stunting.
TPPS Rejang Lebong terus berupaya turunkan prevalensi stunting
Selasa, 19 November 2024 21:29 WIB 635