Jakarta, (Antara) - Ratusan tunanetra berniat menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara silaturahim atau open house Idul Fitri yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin.

        Berdasarkan pantauan Antara, para tunanetra itu agar tidak berdesak-desakan dengan masyarakat umum diterima secara khusus oleh Staf Khusus Presiden bidang Publikasi dan Dokumentasi Ahmad Yani Basuki di Gedung Sekretariat Negara.

        "Berdasarkan pengalaman tahun lalu ada sekitar 900 orang dari mereka yang datang ke acara open house Istana," kata Ahmad Yani Basuki kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

        Yani Basuki memaparkan, meski kebanyakan adalah tunanetra, ada juga sebagian yang tunadaksa dan tunarungu.

        Menurut dia, menerima secara khusus orang-orang tersebut juga sebagai bentuk penghormatan sehingga kasihan bila harus terlalu lama menunggu.

       Ia juga mengemukakan, mereka biasanya kerap kembali setiap tahun ke open house meski kondisi yang ada dinilai tidak terlalu nyaman bagi mereka untuk antri.

        Selain itu, lanjutnya, mereka diberikan pemahaman mengapa tidak semuanya bisa bersalaman langsung dengan Presiden SBY.

        Para tunanetra itu juga diberikan bantuan dari Presiden dalam bentuk uang dan makanan yang diberikan melalui Staf Khusus Presiden bidang Publikasi dan Dokumentasi.

        Berbagai kelompok yang ingin menemui Presiden SBY itu juga dibantu antara lain oleh pihak Kementerian Agama dan dinas-dinas sosial setempat.

       Yani memaparkan, berbagai kelompok yang ingin bersalaman dengan Presiden Yudhoyono berasal dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Karawang.

        Seorang tunanetra asal Cinere, Anna, mengaku kecewa tidak bisa salaman secara langsung dengan Presiden terutama karena ini merupakan tahun terakhir SBY menjabat sebagai kepala negara RI.

        Tunanetra lainnya, Tukimin mengatakan, meski pernah sekali bersalaman dengan SBY, ia sebenarnya ingin sekali untuk bisa mengulang pengalamannya tersebut.

        "Saya ingin sekali ketemu lagi pak Presiden," kata lelaki asal Jatibening itu.***3***
(T.M040/b/a011 )

Pewarta: Oleh Muhammad Razi Rahman

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014